Kalau Pemerintah Berhasil Berantas Judi, Harusnya Sudah Dari Dahulu Kala!
Judi online di Kamboja telah menjadi momok yang menghantui Indonesia selama puluhan tahun harusnya sudah dari dahulu diberantas.
Dari judi konvensional hingga judi online yang semakin marak di era digital. Perjudian membawa dampak sosial dan ekonomi yang nyata bagi bangsa Indonesia.
Oleh karena itu, berbagai kalangan menyoroti pentingnya peran pemerintah dalam memberantas praktik judi ini.
Jika pemerintah benar-benar berhasil memberantas judi. Sebenarnya hal ini seharusnya sudah dilakukan sejak dulu kala agar dampak negatifnya tidak sampai merusak tatanan sosial dan masa depan generasi bangsa Berita Indonesia Kamboja.
Kamboja Judi yang Sulit Diberantas
Kamboja telah lama menjadi pusat perjudian yang berkembang pesat di Asia Tenggara. Dengan kota-kota seperti Sihanoukville dan Phnom Penh yang menjadi tempat pusat kasino dan judi online.
Pemerintah setempat bahkan melegalkan industri judi sebagai salah satu sumber pemasukan negara, yang mengakibatkan kasino dan jaringan judi online tumbuh subur. Meski warga negaranya dilarang ikut bermain.
Kondisi ini membuka peluang besar bagi sindikat judi dari sejumlah negara. Termasuk Indonesia, untuk mengoperasikan bisnis judi daring secara leluasa dari wilayah Kamboja.
Industri ini tidak hanya menyasar penjudi lokal. Tetapi juga pasar besar seperti Indonesia. Di mana jutaan orang terjerat judi online dengan perputaran uang sangat fantastis.
Menurut laporan PPATK, transaksi judi online di Indonesia mencapai nilai triliunan rupiah setiap tahun, bahkan pada kuartal ketiga 2024 mencapai Rp238 triliun. Dengan jumlah transaksi hingga ratusan juta kali.
Bisnis judi online dengan basis server di negara yang melegalkannya, seperti Kamboja. Membuat pemberantasan judi online menjadi sangat kompleks dan memerlukan upaya lintas negara.
Hambatan Dalam Pemberantasan Judi
Salah satu kendala utama dalam membasmi judi online yang beroperasi dari luar negeri adalah perbedaan aturan hukum antarnegara. Judi legal di Kamboja, sedangkan ilegal dan dilarang di Indonesia.
Hal ini menyebabkan adanya prinsip “double criminality” dalam hukum ekstradisi internasional yang mengharuskan perbuatan yang dituduhkan merupakan tindak pidana di kedua negara untuk dapat ditindak secara hukum.
Selain itu, kepolisian Indonesia menghadapi tantangan besar dalam menemukan bukti kuat serta saksi yang mengaitkan pelaku besar judi online di Kamboja dengan tindak kejahatan yang merugikan secara langsung di Indonesia.
Masalah semakin rumit karena ada dugaan keterlibatan oknum aparat yang turut melindungi bisnis judi tersebut demi keuntungan pribadi.
Hal ini menyebabkan pemberantasan judi besar seperti sindikat di Kamboja berjalan sangat lambat dan kurang efektif.
Baca Juga: Setiap Tahun Pemerintah Kamboja Terima Triliunan dari Pajak Judol, Kenapa Indonesia Tidak Coba ?
Keterlibatan Warga Negara Indonesia
Tak hanya sebagai pasar dan korban judi online, warga negara Indonesia sendiri tercatat banyak yang menjadi pekerja migran di sektor judi online di Kamboja, bahkan tanpa izin yang jelas.
Mereka termakan janji gaji besar, namun sering kali justru menjadi korban eksploitasi dan tindak pidana perdagangan orang di bawah kedok pekerjaan di perusahaan judi online.
Fenomena ini bukan hanya keresahan sosial tapi juga masalah hukum dan kemanusiaan yang pelik dan memerlukan penanganan secara serius.
Maka dari itu, keberhasilan memberantas judi online di Kamboja dapat memberikan perlindungan lebih baik bagi warga Indonesia yang selama ini berada di bawah tekanan dunia gelap judi online.
Upaya Pemerintah Indonesia
Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai langkah untuk pemberantasan judi online. Khususnya yang beroperasi dari luar negeri seperti di Kamboja.
Salah satunya adalah pembentukan Satuan Tugas Pemberantasan Judi Online di bawah Kemenko Polhukam yang melibatkan berbagai lembaga seperti Kepolisian, PPATK, BIN, dan Kominfo.
Upaya ini mengintensifkan koordinasi antar institusi dan juga kerja sama internasional, termasuk dengan pemerintah Kamboja.
Polri juga aktif melakukan penangkapan terhadap tersangka judi online, menutup ribuan situs judi online, serta menyita rekening yang digunakan pelaku untuk transaksi perjudian.
Namun, modus pelaku yang kerap mengganti rekening dengan rekruitmen nomor identitas orang lain dan menggunakan pembayaran digital serta kripto. Membuat tindakan pemberantasan semakin menantang.
Buat kalian yang ingin mendapatkan berita terbaru dan terupdate setiap hari. Kalian bisa kunjungi Indonesia Kamboja, yang dimana akan selalu memberikan informasi menarik lainnya.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Utama dari diskominfo.tangerangkota.go.id
- Gambar Kedua dari www.infobalinews.id
Leave a Reply