Tim Pengamat ASEAN Tinjau Wilayah Perbatasan Kamboja-Thailand

Silakan Share

Tim Pengamat ASEAN telah mengambil langkah nyata dalam menangani konflik internal antaranggota melalui pengiriman tim pengamat militer yang netral.

Tim Pengamat ASEAN Tinjau Wilayah Perbatasan Kamboja-Thailand

Melalui diplomasi aktif, pengawasan transparan, serta strategi jangka panjang berbasis mekanisme resmi, ASEAN berpotensi memperkuat legitimasi sebagai pelindung perdamaian dan keamanan regional.

Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Berita Indonesia Kamboja.

Mengapa ASEAN Turun Tangan?

Sengketa perbatasan antara Thailand dan Kamboja bukanlah isu baru. Konflik bermula dari diferensial batas peta warisan kolonial Prancis dan klaim kedua negara yang berbenturan dalam wilayah sepanjang 800 kilometer.

Bentrok bersenjata terakhir kembali meletus pada Mei lalu di kawasan Segitiga Zamrud, menyebabkan korban tewas seorang prajurit Kamboja.

Meskipun ICJ telah memutuskan Candi Preah Vihear berada dalam kedaulatan Kamboja pada 1962, ketegangan tetap terjadi karena Thailand tidak mengakui penuh zona sekitarnya.

Upaya mediasi bilateral gagal meredam ketegangan hingga akhirnya pecah bentrok militer pada 24 Juli 2025.

ASEAN sebagai organisasi kawasan menghadapi tekanan moral dan politis untuk bertindak. Aktivitas bilateral semata tidak cukup dan menggantung konflik ini bisa merusak kredibelitas ASEAN sebagai komunitas yang menjunjung perdamaian.

Proses Penyebaran Tim Pengamat ASEAN

Pada 28 Juli, setelah pertemuan trilateral di Kuala Lumpur yang dipimpin oleh Perdana Menteri Malaysia sebagai Ketua ASEAN, disepakati gencatan senjata tanpa syarat. Tim pengamat kemudian dibentuk dengan pimpinan Malaysia sebagai inisiatif utama.

Tim terdiri dari perwakilan militer dari tujuh negara ASEAN dan dijadwalkan melakukan inspeksi selama dua pekan, dimulai 3 Agustus.

Mereka akan mengunjungi sejumlah pos perbatasan di Oddar Meanchey dan Preah Vihear yang sebelumnya menjadi zona konflik.

Baca Juga:Awal Mula Konflik Thailand-Kamboja Gegara Berebut Candi Kuno

Tugas Metode Pengawasan di Lapangan

Tugas Metode Pengawasan di Lapangan

Tim pengamat tidak dipersenjatai dan berfungsi sebagai pengawas netral. Misi mereka termasuk memverifikasi apakah pihak Thailand dan Kamboja benar-benar menghentikan pergerakan pasukan, menahan diri dari penggunaan ranjau darat, serta menutup pos-pos yang memicu ketegangan.

Tim juga memantau akses ke fasilitas publik, jalur sipil lintas perbatasan, dan kemajuan pemulangan warga yang terdampak konflik.

Saat beberapa daerah mulai menerima pengungsi yang pulang, tim ikut menilai situasi untuk memastikan tidak ada eskalasi di permukiman lokal.

Tantangan yang Dihadapi Tim Pengamat

Wilayah perbatasan yang bergerigi, akses komunikasi terbatas, serta suhu politik yang memanas membuat inspeksi menjadi kompleks.

Tim harus navigasi terrain yang sulit, mengatasi ancaman keamanan terhadap warga sipil yang trauma, dan mengelola informasi sensitif dari kedua pihak.

Isu penggunaan ranjau darat berkelanjutan di area tertentu, yang sempat melukai prajurit dan warga sipil, menjadi titik pengawasan utama.

Meski gencatan senjata berlaku, laporan pelanggaran muncul di beberapa lokasi. ASEAN harus memastikan informasi diverifikasi dengan ketat.

Tim Pengamat ASEAN Membangun Perdamaian

ASEAN memiliki instrumen komprehensif seperti Treaty of Amity and Co‑operation (TAC), ASEAN Regional Forum (ARF), serta Dewan Tinggi Penyelesaian Sengketa yang jarang digunakan. Dalam krisis ini, ASEAN berkesempatan menunjukkan relevansi instrumen tersebut.

Diplomasi sudah bergeser ke jalur legal Cambodia mengajukan sengketa ke ICJ pada Juni 2025  namun ASEAN tetap berperan sebagai mediator netral yang memfasilitasi dialog di depan khalayak internasional.

Keterlibatan negara seperti Indonesia mencerminkan komitmen anggota terhadap penyelesaian damai melalui diplomat dan militer netral, bukan retorika kosong.

Buat kalian yang ingin mendapatkan berita terbaru dan terupdate setiap hari. Kalian bisa kunjungi Indonesia Kamboja, yang dimana akan selalu memberikan informasi menarik lainnya.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Pertama dari www.tempo.co
  • Gambar Kedua dari www.pantau.com