Thailand Kerahkan Pasukan, Ketegangan di Zona Perbatasan Thailand-Kamboja

Silakan Share

Ketegangan di zona perbatasan Thailand-Kamboja kembali memanas setelah insiden baku tembak singkat yang terjadi di wilayah zona perbatasan yang belum ditetapkan secara resmi.

Thailand Kerahkan Pasukan, Ketegangan di Zona Perbatasan Thailand-Kamboja

Peristiwa ini mengakibatkan kematian satu tentara Kamboja dan memicu pengiriman pasukan tambahan oleh kedua negara untuk mengamankan wilayah yang menjadi sengketa lama tersebut.

Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Berita Indonesia Kamboja.

Latar Belakang Ketegangan Perbatasan

Wilayah perbatasan antara Thailand dan Kamboja, khususnya di sekitar Kuil Preah Vihear. Telah lama menjadi sumber perselisihan antara kedua negara.

Meskipun Mahkamah Internasional (ICJ) pada tahun 2013 mengakui kedaulatan Kamboja atas kuil tersebut. Batas resmi di daerah sekitarnya belum sepenuhnya ditetapkan.

Ketidakjelasan ini sering memicu ketegangan. Termasuk insiden-insiden militer dan aksi simbolis yang dianggap provokatif oleh salah satu pihak.

Kuil Preah Vihear sendiri adalah kompleks candi Hindu berusia lebih dari 1.000 tahun dan sudah sejak lama menjadi simbol kebanggaan nasional bagi kedua negara.

Statusnya sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 2008 menambah nilai sejarah dan diplomatik yang sensitif di kawasan tersebut.

Peristiwa Baku Tembak Terbaru

Insiden terbaru terjadi pada Rabu pagi, 28 Mei 2025, saat pasukan Thailand dan Kamboja bertemu di wilayah sengketa di sekitar Provinsi Preah Vihear, Kamboja, dan Provinsi Ubon Ratchathani, Thailand. Ketegangan ini memuncak dalam baku tembak singkat yang berlangsung sekitar 10 menit.

Menurut pihak militer Kamboja, kontak senjata bermula saat pasukan mereka menjalankan patroli rutin dan menjadi sasaran tembakan pertama oleh pasukan Thailand.

Sebaliknya, militer Thailand mengklaim bahwa pasukan mereka datang untuk mengajak tentara Kamboja bernegosiasi agar mundur dari area tersebut. Namun justru mendapat tembakan terlebih dahulu dari pasukan Kamboja karena kesalahpahaman.

Baku tembak ini mengakibatkan satu tentara Kamboja tewas. Sementara pihak Thailand tidak mengalami korban jiwa.

Setelah peristiwa tersebut, perintah gencatan senjata segera diberikan oleh komandan lapangan dari kedua belah pihak dan negosiasi langsung dilakukan di lokasi untuk meredakan situasi.

Baca Juga: Pertemuan Panglima Militer Thailand dan Kamboja Bahas Konflik di Perbatasan

Upaya Meredakan Ketegangan

Upaya Meredakan Ketegangan

Menanggapi insiden ini, Perdana Menteri kedua negara turut melakukan komunikasi langsung untuk menurunkan ketegangan.

Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, berbicara dengan Perdana Menteri Kamboja, Hun Manet. Guna memastikan situasi tidak berkembang menjadi konflik yang lebih serius.

Selain itu, Panglima Angkatan Darat Thailand, Jenderal Pana Klaewplodthuk, bertemu dengan Kepala Angkatan Darat Kamboja, Jenderal Mao Sophan. Di Pos Perlintasan Chong Chom di Provinsi Surin untuk membahas situasi dan mengambil langkah penarikan pasukan dari daerah sengketa sejauh 200 meter.

Kesepakatan ini bertujuan untuk mencegah insiden lebih lanjut dan meredakan ketegangan di wilayah tersebut.

Menteri Pertahanan Thailand, Phumtham Wechayachai, menyatakan bahwa ketegangan yang terjadi merupakan hasil dari kesalahpahaman. Dan bahwa kedua pihak telah sepakat untuk menahan diri agar tidak eskalasi lebih lanjut. Ia juga menggarisbawahi pentingnya menjaga perdamaian dan stabilitas di wilayah perbatasan.

Sejarah Sengketa Perbatasan

Sengketa perbatasan Thailand-Kamboja bukanlah hal baru. Sejak bertahun-tahun lalu, kedua negara kerap berselisih soal wilayah di sekitar Kuil Preah Vihear, yang sering berujung pada insiden militer.

Pada Februari 2025, terjadi konfrontasi singkat saat pasukan Kamboja dan keluarganya memasuki area kuil sambil menyanyikan lagu kebangsaan Kamboja, yang memicu ketegangan dengan pasukan Thailand di sisi lain. Momen tersebut menyebar luas di media sosial dan menambah ketegangan di antara kedua negara.

Situasi ini semakin kompleks karena nilai budaya, politik, dan keamanan yang melekat pada wilayah tersebut.

Meskipun begitu, hubungan diplomatik antara Thailand dan Kamboja secara umum tetap terjaga baik dan hangat, yang sebagian besar berkat kedekatan tokoh-tokoh penting dari kedua negara, termasuk generasi penerus dari para pemimpin sebelumnya.

Kesimpulan

Ketegangan di zona perbatasan Thailand-Kamboja merupakan cerminan dari sengketa yang berlangsung lama dan kompleks, terkait klaim wilayah di area yang memiliki nilai sejarah dan budaya tinggi.

Insiden baku tembak terbaru yang menewaskan seorang tentara Kamboja menunjukkan betapa sensitif dan rawannya situasi tersebut.

Namun, respons cepat dari kedua negara dengan menarik pasukan serta upaya diplomatik menunjukkan kesungguhan dalam menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan.

Penting bagi kedua pihak untuk segera menetapkan batas wilayah yang jelas dan mengubah pendekatan sengketa menjadi dialog konstruktif demi menghindari konflik serupa di masa depan.

Buat kalian yang ingin mendapatkan berita terbaru dan terupdate setiap hari. Kalian bisa kunjungi Indonesia Kamboja, yang dimana akan selalu memberikan informasi menarik lainnya.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Pertama dari voi.id
  • Gambar Kedua dari orbitindonesia.com