Viral, TKW Asal Jember Ditemukan Hidup Dalam Peti Es di Vietnam

Silakan Share

Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Jember, Jawa Timur, bernama Sri Wahyuni (27), ditemukan hidup dalam sebuah peti es di Pelabuhan Hifong, Vietnam, dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.

Viral, TKW Asal Jember Ditemukan Hidup Dalam Peti Es di Vietnam

Penemuan ini menghebohkan publik dan menjadi viral di media sosial, mengungkap dugaan kuat bahwa Sri menjadi korban perdagangan manusia setelah bekerja secara ilegal di luar negeri. akan membahas lebih dalam lagi mengenai TKW asal Jember yang ditemukan hidup dalam peti es di Vietnam.

Kejadian Penemuan

Petugas kepolisian dan bea cukai di Pelabuhan Hifong awalnya mencurigai sebuah peti es besar yang dikirim dari Kamboja, yang dibungkus dengan lapisan plastik tebal dan baja tipis, mengandung organ tubuh manusia atau jasad yang diselundupkan secara ilegal. Namun, mereka terkejut saat membuka peti tersebut menemukan Sri Wahyuni dalam keadaan masih hidup. Korban segera dievakuasi dan mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit setempat.

Dugaan Korban Perdagangan Manusia

Sri dilaporkan meninggalkan Indonesia sejak tahun 2023 untuk bekerja di luar negeri secara ilegal, dan keluarganya telah melaporkan dirinya hilang pada tahun 2024. Selama hampir dua tahun, keberadaannya tidak diketahui hingga video penemuannya di dalam peti es menjadi viral dan menarik perhatian berbagai pihak. Kasus ini diduga terkait dengan praktik perdagangan manusia lintas negara, yang seringkali menargetkan TKW yang bekerja secara nonprosedural.

Baca Juga: NGERI! WNI Dijebak Kerja, Disiksa, dan Tewas di Kamboja, Kemlu RI Pulangkan Jenazahnya!

Tanggapan Pemerintah dan Disnaker Jember

Tanggapan Pemerintah dan Disnaker Jember

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Jember, Suprihandoko, menyatakan pihaknya belum menerima laporan resmi terkait identitas dan keberadaan Sri Wahyuni. Meski mengetahui kabar tersebut dari media sosial, Disnaker akan terus melacak kebenaran informasi dan berkoordinasi dengan instansi terkait.

Ia menegaskan bahwa Sri diduga berangkat secara nonprosedural, sehingga sulit untuk memantau jejaknya melalui jalur resmi. Meski demikian, Disnaker berkomitmen untuk membantu jika ada laporan resmi dari keluarga atau lembaga bantuan pekerja migran.

Meski video viral ini telah menjadi perbincangan hangat, belum ada pihak keluarga yang secara resmi menghubungi Disnaker Jember terkait kasus ini. Disnaker pun siap menurunkan tim pendamping guna membantu keluarga jika detail identitas dan alamat Sri sudah diketahui.

Risiko Pekerja Migran Nonprosedural

Kasus Sri Wahyuni menjadi pengingat keras mengenai risiko besar yang dihadapi pekerja migran yang berangkat secara tidak resmi. Selain rentan menjadi korban perdagangan manusia, mereka juga terpapar bahaya penyelundupan dan perlakuan tidak manusiawi seperti yang dialami Sri. Disnaker Jember pun mengimbau masyarakat agar berhati-hati dan selalu menempuh jalur resmi jika hendak bekerja di luar negeri demi keselamatan dan perlindungan hukum.

Kesimpulan

Kasus Sri Wahyuni masih dalam pemantauan intensif oleh otoritas Vietnam dan Indonesia. Publik menantikan kepastian nasib dan proses pemulangan Sri ke tanah air. Sementara itu, cerita tragis ini menjadi peringatan serius tentang pentingnya perlindungan bagi pekerja migran. Dan perlunya pengawasan ketat terhadap praktik perdagangan manusia agar tidak ada lagi korban serupa di masa mendatang.

Kasus ini membuka wacana tentang bagaimana peningkatan kerja sama antarnegara dan lembaga perlindungan pekerja migran harus diperkuat agar setiap pekerja mendapatkan perlindungan yang layak dan tidak terjebak dalam praktik ilegal yang membahayakan nyawa dan martabat manusia.

Manfaatkan waktu anda untuk mengeksplorisasi ulasan menarik lainnya mengenai berita viral dan terbaru hanya di Indonesia Kamboja.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari google.com
  2. Gambar Kedua dari banyuwangi.viva.co.id