Wajah Kota Sihanoukville di Kamboja, Tempat Penangkapan Dewi Astutik
Sihanoukville adalah salah satu kota pelabuhan terpenting di Kamboja, terletak di pesisir barat daya negara ini.

Perempuan asal Ponorogo, Jawa Timur ini diduga menjadi aktor utama sekaligus rekrutor dalam jaringan sindikat narkoba internasional yang beroperasi lintas Asia dan Afrika.
Selama pelariannya, Dewi kerap berpindah negara dan mengubah penampilan untuk menghindari penegak hukum.
Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Berita Indonesia Kamboja.
Kasus Dewi Astutik
Dewi Astutik alias PA, berusia 43 tahun ditetapkan sebagai buronan internasional (DPO) dalam kasus penyelundupan narkoba jenis sabu seberat 2 ton dengan nilai diperkirakan mencapai Rp 5 triliun.
Perempuan asal Ponorogo, Jawa Timur ini pernah bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) di sejumlah negara Asia sebelum akhirnya namanya mencuat sebagai bagian dari sindikat narkoba.
Menurut keterangan tetangga lamanya, ia sempat menetap di Dusun Sumber Agung dan menikah di sana pada 2009. Namun kemudian ia meninggalkan kampung halaman dengan alasan bekerja ke luar negeri.
Sosoknya kemudian dikaitkan dengan jaringan besar narkoba internasional bukan sekadar pengedar lokal dan namanya masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) yang dirilis Interpol sejak 3 Oktober 2024.
Dalang di Balik Sindikat Internasional
Berdasarkan penyelidikan Badan Narkotika Nasional (BNN), Dewi Astutik diyakini sebagai aktor utama dalam penyelundupan 2 ton sabu ke Indonesia yang terjadi pada Mei 2025.
Kapalnya, MT Sea Dragon Tarawa dimana sabu diselundupkan dikendalikan oleh orang asal Thailand yang juga berstatus DPO.
Tapi peran Dewi tidak berhenti di situ: BNN menyebut ia sebagai “rekrutor” jaringan narkoba lintas Asia-Afrika.
Artinya, diduga kuat Dewi bukan sekadar penyelundup, melainkan juga perekrut atau koordinator jaringan internasional.
Selain di Indonesia, Dewi juga tercatat sebagai DPO di negara lain termasuk negara di kawasan Asia Tenggara maupun Korea Selatan.
Penya‑lurupan narkoba dalam volume besar dan jaringan transnasional seperti ini menunjukkan bahwa sindikat di baliknya memiliki struktur rapi dengan pemasukan, distribusi, transit, hingga koneksi lintas negara.
Kehadiran Dewi sebagai salah satu tokoh utama menunjukkan tingkat bahaya dan kompleksitas operasi ini.
Baca Juga: Dewi Astutik Akhirnya Tiba di Tanah Air Usai Buron 2 Ton Sabu
Jejak Pindah‑Pindah Negara

Selama buron, Dewi dikenal sangat licin. Menurut Kepala BNN, Suyudi Ario Seto, Dewi kerap berpindah dari satu negara ke negara lain untuk menghindari petugas.
Saksi dari kampung halamannya menyebut bahwa Dewi acap mengganti penampilan terutama gaya rambut dan dandanan sehingga sulit dikenali.
Informasi terbaru menyebut bahwa intelijen BNN sudah mengendus keberadaan Dewi di ibukota Kamboja Phnom Penh sejak 17 November 2025.
Upaya pelacakan pun dilakukan cepat tim BNN berangkat ke Kamboja sekitar 30 November, bekerja sama dengan perwakilan diplomatik dan otoritas keamanan setempat.
Intelijen dan koordinasi internasional menjadi kunci dalam memburu buronan sindikat narkoba lintas negara seperti Dewi.
Akhir Pelarian di Sihanoukville
Puncaknya terjadi pada Senin, 1 Desember 2025. Dewi Astutik ditembakkan sebagai target penangkapan di sebuah hotel di Sihanoukville Kamboja.
Deteksi dilakukan ketika ia berada dalam sebuah mobil Toyota Prius putih sekitar pukul 13.39 waktu setempat.
Tim gabungan BNN, Interpol, dan Badan Intelijen Strategis (BAIS) melakukan penyergapan tanpa perlawanan.
Dewi ditangkap bersama seorang pria, kemudian diborgol dan dibawa untuk proses administrasi di Phnom Penh sebelum dipulangkan ke Indonesia.
Menurut pihak berwenang, identitasnya sudah diverifikasi sesuai dengan Red Notice Interpol. Setiba di Indonesia, dipastikan bahwa penjemputan dilakukan langsung oleh pimpinan BNN.
Buat kalian yang ingin mendapatkan berita terbaru dan terupdate setiap hari. Kalian bisa kunjungi Indonesia Kamboja, yang dimana Akan selalu memberikan informasi menarik lainnya.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Utama dari www.cnnindonesia.com
- Gambar Kedua dari www.msn.com