Tragis! Warga Indonesia Jadi Korban Eksploitasi Tenaga Kerja di Kamboja

Silakan Share

Puluhan warga Indonesia menjadi korban eksploitasi tenaga kerja di Kamboja setelah tergiur janji pekerjaan bergaji tinggi.

Tragis! Warga Indonesia Jadi Korban Eksploitasi Tenaga Kerja di Kamboja

Setibanya di lokasi, mereka dipaksa bekerja di pusat penipuan daring dengan pengawasan ketat dan kekerasan fisik. Pemerintah Indonesia bersama Kedutaan Besar dan aparat setempat mengevakuasi korban.

Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang seputaran Berita Indonesia Kamboja.

Pola Rekrutmen Tenaga Kerja Internasional

Kisah memilukan datang dari sejumlah warga Indonesia yang menjadi korban eksploitasi di Kamboja. Mereka awalnya dijanjikan pekerjaan bergaji tinggi di bidang pemasaran digital. Namun, setibanya di lokasi, mereka justru dikurung dan dipaksa bekerja di pusat penipuan daring yang menarget warga Indonesia.

Perekrutan bermula dari iklan lowongan kerja di media sosial yang menawarkan fasilitas menggiurkan. Para korban tergiur dengan janji gaji dalam dolar Amerika dan akomodasi gratis. Tanpa curiga, mereka mengikuti seluruh proses pemberangkatan yang difasilitasi oleh agen tak resmi di Jakarta dan Surabaya.

Rata-rata korban tidak mengetahui bahwa perusahaan tempat mereka bekerja merupakan sindikat penipuan internasional. Aktivitas harian mereka diatur dengan ketat dan diawasi penjaga bersenjata. Mereka diminta menipu sesama warga Indonesia melalui platform investasi bodong dan aplikasi perjudian online yang dikendalikan jaringan kriminal lintas negara.

Tindakan Brutal dan Tekanan Fisik

Kesaksian korban menunjukkan adanya kekerasan fisik dan mental yang dilakukan oleh pengawas. Mereka yang menolak bekerja atau tidak mencapai target ancaman diberi hukuman dengan cara dipukul atau dikurung. Beberapa korban juga melaporkan mengalami penyiksaan dengan kabel listrik dan tidak diberikan makanan selama berhari-hari.

Situasi tersebut membuat korban hidup dalam ketakutan setiap hari. Mereka tidak diperbolehkan keluar area kerja, bahkan komunikasi dengan keluarga dilarang keras. Salah satu korban mengaku baru bisa melarikan diri ketika terjadi razia oleh aparat setempat di kawasan Sihanoukville.

Konsulat Indonesia di Kamboja segera turun tangan membantu proses penyelamatan. Sebanyak puluhan warga berhasil dievakuasi dan dipulangkan ke tanah air dengan pendampingan langsung dari Kementerian Luar Negeri.

Baca Juga: Mahasiswa Korea Di Kamboja Disiksa Dengan Sadis Lalu Dibunuh

Respons Pemerintah dan Instansi Terkait

Respons Pemerintah dan Instansi Terkait

Kementerian Luar Negeri Indonesia menyatakan keprihatinan mendalam terhadap maraknya kasus eksploitasi tenaga kerja di luar negeri. Pemerintah berkomitmen memperkuat kerja sama dengan otoritas Kamboja dan negara ASEAN lain untuk memberantas jaringan perdagangan manusia ini.

Sementara itu, pihak kepolisian telah menangkap beberapa agen tenaga kerja ilegal di dalam negeri yang diduga terlibat perekrutan korban. Mereka dijerat undang-undang pemberantasan perdagangan orang dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Lembaga swadaya masyarakat mendesak pemerintah untuk memperketat pengawasan terhadap penyalur tenaga kerja ke luar negeri. Banyak korban berangkat tanpa izin resmi, sehingga sulit dilacak keberadaannya.

Efek Sosial Serta Seruan Kemanusiaan

Kasus ini menyoroti pentingnya perlindungan tenaga kerja Indonesia di luar negeri. Banyak korban berasal dari kalangan muda yang tergiur janji kerja cepat dan gaji besar. Pemerintah daerah diharapkan proaktif memberikan edukasi seputar bahaya perekrutan ilegal agar masyarakat tidak mudah tertipu tawaran kerja palsu.

Dampak sosial kasus ini juga sangat besar, terutama bagi keluarga korban yang mengalami trauma dan kesulitan finansial. Pemerintah pusat bersama lembaga sosial kini tengah menyiapkan program reintegrasi bagi korban untuk membantu mereka kembali ke kehidupan normal.

Maraknya praktik eksploitasi seperti ini menjadi peringatan keras bagi seluruh pihak. Perlindungan WNI di luar negeri bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga kesadaran masyarakat dalam memeriksa keabsahan setiap tawaran kerja.

Buat kalian yang ingin mendapatkan berita terbaru dan terupdate yang tentunya terpecaya hanya di Berita Indonesia Kamboja.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari news.detik.com
  2. Gambar Kedua dari news.detik.com