Kenapa Thailand-Kamboja Saling Serang Hanya Gegara Rebutan Kuil?

Silakan Share

​​Konflik berkepanjangan antara Thailand dan Kamboja, yang kerap memanas menjadi bentrokan bersenjata, sebagian besar dipicu oleh sengketa atas kepemilikan Kuil Preah Vihear dan wilayah perbatasan di sekitarnya​.

Kenapa Thailand-Kamboja Saling Serang Hanya Gegara Rebutan Kuil

​Ketegangan ini memiliki akar sejarah yang dalam, bermula dari awal abad ke-20 dan diperparah oleh sentimen nasionalis di kedua negara.

Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Berita Indonesia Kamboja.

Asal Mula Sengketa Kuil Preah Vihear

​Sengketa antara Thailand dan Kamboja telah berlangsung lebih dari satu abad, berawal dari ketidakjelasan demarkasi perbatasan yang dibuat pada era kolonial.

​Pada tahun 1907, sebuah peta yang dibuat oleh Prancis menempatkan Kuil Preah Vihear di wilayah Kamboja, yang saat itu merupakan protektorat Prancis. ​

Meskipun Thailand (saat itu bernama Siam) disebut telah menerima peta ini, mereka kemudian berargumen bahwa perbatasan seharusnya mengikuti batas air alami, seperti perjanjian sebelumnya.

​Kuil Preah Vihear sendiri merupakan bangunan bersejarah dari abad ke-11, peninggalan Kekaisaran Khmer, dan didedikasikan untuk Dewa Siwa.

​Kuil ini terletak di tebing setinggi 525 meter di pegunungan Dangrek, menghadap langsung ke dataran rendah Kamboja, menjadikannya lokasi yang strategis dan sensitif. ​

Selain nilai sejarah dan keagamaannya, kuil ini juga menjadi simbol identitas nasional bagi kedua negara.

Keputusan Mahkamah Internasional

Puncak awal konflik modern terjadi pada tahun 1962 ketika Mahkamah Internasional (ICJ) memutuskan bahwa Kuil Preah Vihear secara sah milik Kamboja.

Putusan ini didasarkan pada penerimaan diam-diam Thailand terhadap peta kolonial Prancis selama beberapa dekade.

Meski Thailand menerima putusan tersebut secara resmi, ketidakpuasan di dalam negeri tidak pernah benar-benar hilang.

Ketegangan kembali meningkat pada tahun 2008 ketika Kamboja mendaftarkan Kuil Preah Vihear sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.

Thailand menilai langkah ini sebagai provokasi karena wilayah di sekitar kuil masih dianggap sebagai area sengketa.

Sejak saat itu, bentrokan militer sporadis terjadi di sepanjang perbatasan, menyebabkan korban jiwa dan pengungsian warga sipil dari kedua negara.

Konflik ini menunjukkan bahwa meski status kuil telah diputuskan secara hukum internasional, masalah perbatasan di sekitarnya tetap menjadi bara api yang mudah menyala.

Baca Juga: 

Nasionalisme dan Politik Dalam Negeri

Nasionalisme dan Politik Dalam Negeri

Salah satu faktor utama yang membuat konflik ini terus berulang adalah sentimen nasionalisme. Di Thailand, kelompok nasionalis kerap menggunakan isu Kuil Preah Vihear untuk menekan pemerintah dan menuduhnya lemah dalam mempertahankan kedaulatan negara.

Isu ini sering dimanfaatkan dalam dinamika politik domestik, terutama saat terjadi ketidakstabilan pemerintahan atau pergantian kekuasaan.

Di sisi lain, bagi Kamboja, Kuil Preah Vihear bukan hanya simbol sejarah. Tetapi juga lambang kebanggaan nasional dan legitimasi negara di mata dunia internasional.

Pemerintah Kamboja memandang setiap klaim Thailand sebagai ancaman terhadap integritas wilayah dan identitas nasional.

Akibatnya, kedua negara sering terjebak dalam siklus retorika keras dan aksi militer terbatas demi mempertahankan citra di hadapan rakyat masing-masing.

Mengapa Sengketa Kuil Sulit Diselesaikan?

Meskipun Mahkamah Internasional kembali menegaskan pada tahun 2013 bahwa wilayah di sekitar kuil berada di bawah kedaulatan Kamboja, penyelesaian permanen tetap sulit dicapai.

Masalah utamanya bukan lagi status kuil, melainkan demarkasi perbatasan yang belum sepenuhnya disepakati.

Selama batas wilayah tidak ditentukan secara jelas dan diterima oleh kedua belah pihak. Potensi konflik akan selalu ada.

Selain itu, faktor politik domestik dan nasionalisme membuat kompromi menjadi langkah yang berisiko bagi pemerintah mana pun.

Mengalah sedikit saja dapat dianggap sebagai pengkhianatan terhadap bangsa. Inilah sebabnya mengapa konflik yang tampak sepele hanya soal satu kuil sebenarnya merupakan perwujudan dari persoalan sejarah, hukum, dan identitas yang jauh lebih kompleks.

Buat kalian yang ingin mendapatkan berita terbaru dan terupdate setiap hari. Kalian bisa kunjungi Indonesia Kamboja, yang dimana Akan selalu memberikan informasi menarik lainnya.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Utama dari travel.detik.com
  • Gambar Kedua dari cnnindonesia.com