Pasukan Thailand Bombardir Kamboja Dipicu Oleh Roket Buatan China

Silakan Share

Hubungan Thailand-Kamboja kembali memasuki masa berdarah pada Desember 2025, ketika bentrokan di sepanjang perbatasan yang dipermasalahkan kembali meletus.

Pasukan Thailand Bombardir Kamboja Dipicu Oleh Roket Buatan China

Ketegangan dipicu oleh laporan intelijen militer Thailand yang mengindikasikan bahwa pasukan Kamboja memposisikan roket jangkauan jauh dekat dengan fasilitas sipil seperti bandara dan rumah sakit di wilayah Thailand.

Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Berita Indonesia Kamboja.

Ancaman Serangan Udara Thailand

Pada 8 Desember 2025, militer Thailand melancarkan serangan udara terhadap sejumlah sasaran militer di Kamboja.

Operasi ini menargetkan fasilitas yang diyakini menyimpan persenjataan berat dan roket. Termasuk roket – roket buatan China yang dianggap sebagai ancaman bagi keamanan Thailand.

Pemerintah Thailand menyatakan bahwa serangan dilakukan semata‑mata untuk mencegah kemungkinan serangan roket ke fasilitas sipil seperti bandara provinsi dan rumah sakit distrik. Serta untuk melindungi warga dari potensi dampak tembakan roket jarak jauh.

Penggunaan kekuatan udara ini dianggap sebagai langkah defensif yang dirancang untuk “menetralkan ancaman” sebelum roket-roket tersebut benar‑benar diluncurkan sebuah tindakan yang menurut Thailand masuk dalam kerangka hukum internasional mengenai hak membela diri.

Senjata Roket China, MLRS PHL‑03

Salah satu senjata yang paling menyita perhatian dalam konflik ini adalah roket multiple-launch rocket system (MLRS) model PHL-03, yang diproduksi di China dan kini diklaim digunakan oleh pasukan Kamboja.

Sistem ini mampu menembakkan banyak roket sekaligus. Dengan jangkauan jauh menjadikannya senjata artileri berat yang bisa menjangkau lokasi-lokasi vital di wilayah perbatasan maupun dalam wilayah Thailand.

Kombinasi antara BM‑21 buatan Soviet yang telah lebih dulu dikenal, dan MLRS PHL‑03 buatan China, meningkatkan kapasitas tembak Kamboja secara signifikan dari segi volume, jarak, dan potensi kerusakan.

Kekhawatiran atas kemampuan senjata ini menjadi dasar utama bagi Thailand untuk melakukan serangan udara pre‑emptive demi melindungi warga sipil.

Dalam pernyataan resmi, militer Thailand menyebut telah mendeteksi upaya “mengunci koordinat” sasaran sipil seperti bandara dan rumah sakit, yang menurut analisis mereka menunjukkan bahwa roket-roket tersebut bukan ditujukan ke garis depan. Melainkan ke wilayah hinterland sebuah sinyal ancaman serius bagi warga sipil.

Baca Juga: PM Thailand Bersumpah Tak Akan Gencatan Senjata Sampai Kamboja Berhenti Menyerang

Spesifikasi dan Kekuatan Roket PHL-03

Spesifikasi dan Kekuatan Roket PHL-03

​Roket PHL-03 merupakan sistem peluncur roket, atau Multiple Launch Rocket System (MLRS), kaliber 300 mm buatan China yang diperkenalkan pada awal tahun 2000-an.

​Sistem ini dikembangkan dari roket Rusia BM-30 Smerch. Namun telah dimodifikasi untuk memenuhi kebutuhan militer China dan negara pengguna lainnya, termasuk Kamboja.

​PHL-03 dapat menembakkan 12 roket secara bersamaan, baik berpemandu maupun tidak, dengan jarak tembak maksimal sekitar 150 kilometer, tergantung jenis amunisinya. ​

Dengan waktu peluncuran kurang dari satu menit, sistem ini mampu menghancurkan area yang luas. Menjadikannya senjata yang efektif untuk serangan awal atau penghancuran fasilitas strategis musuh.

​Kekuatan tembaknya yang masif telah membuat PHL-03 dijuluki sebagai “mimpi buruk” bagi pasukan darat Thailand.

Kekhawatiran Thailand Atas Ancaman Roket China PHL-03

​Militer Thailand menilai bahwa pasukan Kamboja dapat menggunakan roket BM-21 rancangan Soviet dan roket PHL-03 buatan China untuk menembak ke arah bandara provinsi dan rumah sakit distrik milik pemerintah.

​Juru bicara Kementerian Pertahanan Thailand, Laksamana Muda Surasant Kongsiri. Menyatakan bahwa intelijen Thailand juga mengindikasikan adanya upaya untuk mengunci koordinat fasilitas-fasilitas sipil ini.

​Roket PHL-03 buatan China mampu menjangkau target hingga ratusan kilometer. Jauh ke dalam wilayah Thailand.

​Surasant juga menambahkan bahwa roket PHL-03 lebih canggih dan memiliki jangkauan lebih jauh dibandingkan dengan BM-21 buatan Uni Soviet.

Buat kalian yang ingin mendapatkan berita terbaru dan terupdate setiap hari. Kalian bisa kunjungi Indonesia Kamboja, yang dimana Akan selalu memberikan informasi menarik lainnya.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Utama dari inews.id
  • Gambar Kedua dari international.sindonews.com