KBRI Phnom Penh Imbau, WNI Waspada Ketegangan Perbatasan Kamboja-Thailand
KBRI Phnom Penh mengimbau seluruh WNI di wilayah Kamboja dan Thailand untuk tetap waspada menyusul meningkatnya ketegangan di perbatasan kedua negara.

Kedutaan meminta warga menunda perjalanan non-esensial, memantau situasi keamanan, dan mengikuti arahan otoritas setempat. Hingga kini, belum ada laporan korban WNI, namun KBRI menyiagakan layanan darurat dan jalur komunikasi khusus.
Dibawah ini Anda bisa membaca berbagai informasi berita terbaru dan terviral hanya ada di Berita Indonesia Kamboja.
KBRI Phnom Penh Minta WNI Hati-hati di Perbatasan
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh, Kamboja, mengeluarkan imbauan agar seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di wilayah Kamboja dan Thailand lebih waspada menyusul meningkatnya ketegangan terbaru di perbatasan kedua negara tersebut.
Dalam pernyataannya, KBRI Phnom Penh meminta WNI di wilayah Kamboja utara dan sekitaran perbatasan untuk sementara waktu menunda perjalanan non-esensial ke dekat garis perbatasan. KBRI juga mengimbau agar masyarakat Indonesia yang tinggal di area tersebut selalu memantau situasi keamanan lokal dan mengikuti arahan otoritas setempat.
Pihak KBRI menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada laporan WNI yang menjadi korban atau terdampak langsung akibat insiden di perbatasan Kamboja Thailand. Namun, pihak KBRI tetap menyiagakan layanan darurat dan membuka jalur komunikasi langsung bagi warga Indonesia yang membutuhkan bantuan.
Asal Usul Konflik Perbatasan
Wilayah perbatasan Kamboja Thailand memang kerap menjadi sumber perselisihan historis antara kedua negara. Konflik utamanya berkaitan dengan perbatasan di sekitar kompleks kuil kuno Preah Vihear, situs warisan dunia UNESCO, yang terletak di pegunungan Dangrek.
Pada pekan ini, laporan media setempat menyebut adanya pertukaran tembakan peringatan di pos perbatasan, menyebabkan ketegangan di sejumlah desa perbatasan. Pemerintah Thailand mengklaim bahwa insiden terjadi akibat pelanggaran wilayah oleh patroli Kamboja, sementara pihak Kamboja menyebut pasukan Thailand yang terlebih dahulu masuk tanpa izin.
Kondisi ini memunculkan kekhawatiran di kalangan masyarakat lokal dan komunitas asing, termasuk WNI yang beraktivitas di wilayah Kamboja. Meskipun bentrokan bersifat terbatas, riwayat konflik bersenjata yang pernah terjadi di kawasan tersebut pada 2008–2011 menjadi alasan utama perlunya kewaspadaan tinggi.
Baca Juga: Akibat Konflik Thailand-Kamboja Memanas 500 Ribu Warga Mengungsi
Langkah Diplomatik dan Tindakan Kedutaan

KBRI Phnom Penh menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri turut memantau situasi keamanan regional dengan saksama. Indonesia, yang saat ini aktif dalam berbagai forum diplomasi ASEAN, mendorong kedua negara bertetangga.
Duta Besar Indonesia untuk Kamboja menyebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan otoritas Kamboja dan komunitas internasional di Phnom Penh guna memastikan keselamatan dan perlindungan bagi warga Indonesia. Keselamatan WNI merupakan prioritas. Kami terus memantau kondisi lapangan dan siap mengambil langkah evakuasi bila situasi memburuk.
Selain itu, KBRI membuka posko siaga yang berfungsi menampung laporan dan informasi dari masyarakat Indonesia terkait perkembangan situasi di lapangan. Kedutaan juga bekerja sama dengan otoritas keamanan setempat untuk memberikan bantuan logistik dan jalur informasi.
Seruan Kewaspadaan dan Solidaritas Regional
Di tengah meningkatnya ketegangan di perbatasan, KBRI Phnom Penh kembali menegaskan bahwa keamanan dan keselamatan warga Indonesia adalah prioritas utama. Pemerintah Indonesia melalui jaringan diplomatiknya terus menekankan pentingnya penegakan perdamaian di kawasan Asia Tenggara.
Para pengamat menilai, konflik perbatasan ini menjadi ujian bagi solidaritas ASEAN dalam menghadapi isu-isu sensitif lintas negara. Indonesia, sebagai salah satu negara dengan posisi politik netral dan berpengaruh di kawasan. Diharapkan mampu menjadi penengah dan mendorong kedua pihak untuk meredakan ketegangan melalui perundingan tertutup.
Sementara itu, bagi WNI yang berada di wilayah terdampak. KBRI menegaskan pentingnya tetap tenang, mengikuti informasi dari sumber resmi, dan tidak mudah terpancing isu yang belum terverifikasi. Sikap disiplin dan kesadaran keamanan masyarakat di luar negeri menjadi faktor penentu dalam menjaga keselamatan bersama.
Buat kalian yang ingin mendapatkan berita terbaru dan terupdate yang tentunya terpecaya hanya di Berita Indonesia Kamboja.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari antaranews.com
- Gambar Kedua dari antaranews.com