Miss Yuni Resmi Pamit, Akhiri Perannya Dalam Urusan WNI di Kamboja
Nama Miss Yuni menjadi viral di media sosial karena kepeduliannya terhadap nasib Tenaga Kerja Wanita (TKW) di luar negeri.
Ia dikenal sebagai sosok yang berani menyuarakan isu-isu terkait pekerja migran Indonesia. Namun, belum ada informasi dalam dokumen yang diberikan yang secara eksplisit menyatakan bahwa Miss Yuni resmi pamit atau mengakhiri perannya dalam urusan Warga Negara Indonesia (WNI) di Kamboja.
Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Berita Indonesia Kamboja.
Siapa Miss Yuni?
Ms Yuni telah menjadi sosok yang viral di media sosial karena kepeduliannya terhadap nasib Pekerja Migran Indonesia (PMI). Khususnya Tenaga Kerja Wanita (TKW) di luar negeri.
Ia dikenal sebagai pribadi yang berani menyuarakan isu-isu terkait PMI. Selain itu, Miss Yuni juga memberikan dukungan dalam upaya pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) yang rentan dari Kamboja.
Pernyataan Pamitan Miss Yuni
Menurut beberapa unggahan di media sosial yang diklaim berasal dari Miss Yuni. Ia menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada publik dan kepada WNI di Kamboja bahwa ia “menutup pintu” untuk membantu lagi urusan mereka.
Alasan mundurnya disebut meliputi kelelahan emosional. Tekanan dari banyaknya kasus kompleks, serta kekhawatiran atas keamanan dan tekanan mental yang terus meningkat dari beban “menyelamatkan” banyak orang.
Keputusan ini berlangsung saat situasi di Kamboja terutama terkait WNI sedang sangat genting lonjakan kasus penipuan daring, overstay, penahanan, hingga pemulangan besar-besaran oleh pihak otoritas setempat dan diplomatik.
Baca Juga: Upaya Kemlu Selamatkan WNI Dari Jeratan Sindikat Online Scam Kamboja
Peran Miss Yuni Dalam Urusan WNI di Kamboja
Miss Yuni telah memainkan peran penting sebagai penyambung suara dan pendamping bagi banyak Warga Negara Indonesia (WNI) yang bermasalah di Kamboja. Terutama mereka yang menjadi korban sindikat penipuan daring atau kerja ilegal.
Melalui media sosial dan upaya advokasi, ia kerap membagikan informasi tentang modus penipuan, memperingatkan calon pekerja migran untuk lebih waspada, dan membantu korban mendapatkan perhatian baik dari publik maupun dari pihak diplomatik.
Tidak hanya sebagai pemberi peringatan. Miss Yuni juga terlibat langsung dalam proses penyelamatan dan pemulangan WNI rentan.
Misalnya pada Mei 2025, dirinya turut mendukung upaya pemulangan tiga WNI dari Kamboja ke Indonesia korban yang terlantar akibat perusahaan penipuan online.
Keterlibatannya menunjukkan bahwa perannya lebih dari sekadar aktivis: ia menjadi jembatan solidaritas dan bantuan moral bagi warga Indonesia di luar negeri yang berada dalam situasi sulit.
Kasus Surat Misterius Untuk Miss Yuni
Nama Miss Yuni juga sempat mencuat dalam sebuah kasus misterius yang melibatkan seorang siswa SMK di Wonogiri berinisial KAG. KAG (17), siswa SMK tersebut, dilaporkan hilang sejak 17 September 2025, setelah ia pamit berangkat sekolah.
Fakta yang mengejutkan adalah KAG meninggalkan sepucuk surat berbahasa Inggris yang ditujukan kepada “Miss Yuni”.
Menurut laporan keluarga, KAG terakhir terlihat pada Senin, 15 September 2025, sekitar pukul 07.30 WIB. Saat berangkat menggunakan motor Jupiter Z bernomor polisi AD 6145 TI.
Polisi kemudian menyelidiki kasus ini. Termasuk dugaan bullying yang dialami KAG dan menelusuri jejaknya hingga Waduk Pidekso.
Dalam surat tersebut, KAG mengungkapkan perasaannya bahwa ia mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari seseorang. Meskipun ia tidak sepenuhnya menyalahkan orang itu.
Selain itu, ditemukan juga catatan di buku harian KAG yang berisi ungkapan keputusasaan. Bahkan menyebutkan tentang bunuh diri, semuanya ditulis dalam bahasa Inggris. Polisi menyelidiki apakah tulisan-tulisan ini berkaitan dengan dugaan bullying.
Buat kalian yang ingin mendapatkan berita terbaru dan terupdate setiap hari. Kalian bisa kunjungi Indonesia Kamboja, yang dimana Akan selalu memberikan informasi menarik lainnya.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Utama dari rri.co.id
- Gambar Kedua dari www.hops.id
