Pesona Candi Bayon, Ikon Wisata Spiritual Dan Sejarah Di Jantung Kamboja
Candi Bayon adalah salah satu warisan besar Kerajaan Khmer yang sangat memukau dengan seni arsitektur khasnya.

Terletak di pusat Kota Angkor Thom, candi Bayon ini bukan hanya destinasi wisata sejarah, tetapi juga simbol kebesaran masa lalu dan spiritualitas Buddha yang mendalam. Wisatawan yang mengunjungi Bayon akan dibawa menelusuri cerita sejarah dan budaya lewat fasad wajah-wajah misterius yang tersebar di seluruh kompleks candi.
Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang seputaran Berita Indonesia Kamboja.
Sejarah Dan Latar Belakang Candi Bayon
Candi Bayon dibangun pada akhir abad ke-12 hingga awal abad ke-13 di bawah pemerintahan Raja Jayavarman VII. Berbeda dengan candi Hindu sebelumnya, Bayon didirikan sebagai candi Buddha Mahayana, mencerminkan perubahan agama yang terjadi di kerajaan Khmer. Candi ini menjadi pusat keagamaan sekaligus monumen pribadi sang raja.
Sebagai pusat Kota Angkor Thom yang baru dibangun saat itu, Bayon melambangkan gunung suci Meru, pusat alam semesta menurut kepercayaan Hindu dan Buddha. Arsitektur candi dibuat bertingkat menyerupai gunung, dengan puncaknya dihiasi menara-menara berwajah tersenyum yang ikonik.
Bayon tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tapi juga sebuah ruang untuk memperkuat kekuasaan politik dan keagamaan Jayavarman VII melalui seni pahat dan relief yang menceritakan kiprah kerajaannya dan keseharian masyarakat Khmer.
Keunikan Arsitektur Dan Relief Candi
Yang paling mencolok di Candi Bayon adalah 54 menara yang tersebar di area candi, masing-masing dihiasi wajah Buddha Avalokiteshvara yang tersenyum misterius menghadap ke keempat arah mata angin. Wajah-wajah ini menjadi simbol kesejahteraan, welas asih, dan pengawasan ilahi.
Berdiri di tiga tingkat dengan dua pelataran utama berisi galeri yang dihiasi dengan relief pahat halus, Candi Bayon menggambarkan kehidupan masyarakat Khmer abad ke-13. Relief tersebut memperlihatkan adegan pasar, perang melawan suku Cham, dan aktivitas sehari-hari seperti bertani dan bermain musik.
Selain simbol Buddha, di beberapa bagian terdapat elemen Hindu yang ditambahkan setelah era Jayavarman VII, mencerminkan perubahan kepercayaan penguasa selanjutnya. Kelengkapan seni dan arsitektur ini membuat Bayon sebuah hasil karya luar biasa yang kaya cerita dan nilai sejarah.
Baca Juga: Iming-Iming Liburan, WNI Bogor Jadi Korban Penipuan di Kamboja
Pengalaman Wisata di Candi Bayon

Mengunjungi Bayon adalah perjalanan yang membawa pengunjung ke puncak kejayaan Kerajaan Khmer. Saat memasuki Angkor Thom, pengunjung melewati jembatan yang dijaga patung naga dan raksasa, meninggalkan kesan mistis dan agung. Setibanya di Bayon, wajah-wajah batu raksasa yang tersenyum menyambut dan memancing rasa ingin tahu akan maknanya.
Para wisatawan bisa menjelajahi galeri relief, menikmati keindahan ukiran, sekaligus memotret pemandangan unik. Waktu terbaik berkunjung adalah pagi hari atau sore hari saat cahaya matahari menambah dramatis warna dan bayangan relief.
Selain nilai sejarah dan spiritual, Bayon juga menjadi simbol kebangkitan seni dan budaya Kamboja yang dilestarikan dengan baik. Menjadikannya destinasi wajib bagi pencinta sejarah dan budaya dunia.
Pelestarian Dan Makna Budaya Candi Bayon
Sebagai warisan dunia UNESCO, Candi Bayon terus dilestarikan oleh upaya konservasi nasional dan internasional. Perawatan yang cermat menjaga struktur asli dan keindahan relief dari kerusakan cuaca serta keausan waktu.
Bayon menjadi simbol penting pengenalan budaya Khmer dan ajaran Buddha yang harmoni. Keberadaannya mengajarkan pentingnya menjaga warisan sejarah sebagai bagian identitas bangsa dan kekayaan budaya dunia.
Para wisatawan juga diingatkan untuk menghormati situs suci bersejarah ini selama berkunjung, menjaga ketertiban, serta tidak merusak bagian candi demi kelestarian yang berharga bagi generasi mendatang.
Dapatkan update terkini, berita terpercaya, dan informasi wisata pilihan yang kami hadirkan setiap hari spesial untuk Anda, hanya di Berita Indonesia Kamboja.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari wisatamuda.com
- Gambar Kedua dari lahatpos.bacakoran.co