Menteri P2MI Pastikan Pemulangan 110 WNI di Kamboja
P2MI Mukhtarudin menegaskan bahwa 110 Warga Negara Indonesia WNI korban penipuan online di Kamboja akan segera dipulangkan ke tanah air.

Para korban sebelumnya bekerja di perusahaan online scam yang beroperasi di Kota Chrey Thum, Provinsi Kandal, Kamboja.
Berikut ini Berita Indonesia Kamboja akan memberikan informasi terbaru tentang nasib 110 WNI yang menjadi korban penipuan daring di Kamboja dan upaya pemerintah memulangkan mereka ke Indonesia.
Kronologi Pelarian Para Korban
Mukhtarudin menjelaskan bahwa awalnya sebanyak 97 WNI melarikan diri dari perusahaan online scam tersebut. Dari jumlah itu, 13 orang berhasil keluar dari Kota Chrey Thum dan berada dalam pengawasan tim P2MI.
“Hasil koordinasi dengan tim kami di lapangan, Pak Guntur dari Direktur Siber P2MI sedang berada di Kamboja untuk mendampingi proses ini. Dari 97 WNI yang melarikan diri, 13 berhasil dievakuasi dari lokasi,” jelas Mukhtarudin.
Situasi ini menunjukkan keberanian para korban untuk keluar dari kondisi yang memprihatinkan dan mempercepat upaya pemerintah dalam pemulangan mereka.
Peran Tim P2MI dan KBRI Phnom Penh
Direktur Siber P2MI, Guntur Saputro, bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh dan otoritas setempat untuk menangani kasus tersebut.
“Saat ini seluruh 110 WNI berada di rumah detensi imigrasi Phnom Penh untuk pendataan dan pemeriksaan oleh otoritas setempat. Kami memastikan semua proses berjalan sesuai protokol dan prinsip perlindungan WNI tetap dijunjung tinggi,” ujar Mukhtarudin.
Kolaborasi antara P2MI dan KBRI menjadi kunci keberhasilan proses evakuasi dan pemulangan WNI dari Kamboja. Langkah ini juga menunjukkan komitmen pemerintah Indonesia untuk melindungi warganya dari praktik penipuan lintas negara.
Baca Juga: Ang Dtrai Meuk, Cita Rasa Laut Khas Kamboja yang Bikin Ketagihan
Jumlah Korban dan Pemulangan Bertahap

Awalnya KBRI Phnom Penh mencatat ada 97 WNI yang diamankan, namun data terbaru menunjukkan jumlahnya meningkat menjadi 110 orang. Dari jumlah ini, sebanyak 67 WNI dijadwalkan dipulangkan terlebih dahulu.
Sejak 17 Oktober 2025, KBRI terus berkoordinasi dengan Kepolisian Kamboja dan pihak terkait setelah menerima laporan kericuhan yang melibatkan WNI di Kota Chrey Thum. Koordinasi ini termasuk pemantauan kondisi korban, pendataan administrasi, serta memastikan keamanan dan kenyamanan mereka selama proses evakuasi.
Langkah pemulangan secara bertahap dilakukan agar seluruh WNI dapat kembali ke Indonesia dengan aman, serta meminimalisir risiko komplikasi hukum atau administratif di Kamboja.
Penelusuran Agen dan Tindakan Lanjutan
Selain pemulangan, Kementerian P2MI juga tengah menelusuri agensi penyalur WNI untuk bekerja di perusahaan online scam tersebut. Setelah identitas agen dan pihak terkait ditemukan, pemerintah berencana mengambil tindakan tegas sesuai hukum.
“Nanti kita selidiki lebih lanjut. Yang terpenting saat ini adalah pemulangan WNI. Tindakan terhadap perusahaan atau agen penyalur akan segera dilakukan setelah proses ini selesai,” terang Mukhtarudin.
Hal ini menegaskan bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada penyelamatan, tetapi juga pencegahan agar kasus serupa tidak terulang di masa depan.
Komitmen Perlindungan WNI Pemerintah Indonesia
Kasus ini menyoroti pentingnya perlindungan WNI di luar negeri, terutama yang menjadi korban tindak kejahatan seperti online scam. Pemerintah Indonesia melalui P2MI, KBRI Phnom Penh, dan otoritas terkait bekerja secara maksimal. Untuk memastikan seluruh WNI dapat kembali ke tanah air dengan aman.
Mukhtarudin menekankan bahwa prinsip utama dalam penanganan kasus ini adalah keselamatan WNI. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk Kepolisian Kamboja dan tim lapangan P2MI, menjadi bukti nyata upaya pemerintah dalam menegakkan perlindungan warga negara di luar negeri.
Dengan pemulangan 110 WNI korban online scam ini, pemerintah berharap dapat memberikan rasa aman, mencegah eksploitasi lebih lanjut, dan meningkatkan pengawasan terhadap penyalur tenaga kerja migran agar kasus serupa tidak terulang.
Buat kalian yang ingin mendapatkan berita terbaru dan terupdate yang tentunya terpercaya hanya di Berita Indonesia Kamboja.