Ang Dtrai Meuk, Cita Rasa Laut Khas Kamboja yang Bikin Ketagihan
Ang Dtrai Meuk adalah kuliner khas Kamboja berbahan dasar cumi panggang dengan bumbu rempah tradisional yang menggugah selera.

Hidangan ini memadukan cita rasa manis, pedas, dan gurih yang khas pesisir Kamboja. Disajikan dengan nasi hangat atau sayuran segar, Ang Dtrai Meuk menjadi favorit wisatawan yang ingin mencicipi kuliner autentik.
Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang seputaran Berita Indonesia Kamboja.
Ang Dtrai Meuk Kuliner Tradisional Khas Kamboja
Ang Dtrai Meuk adalah hidangan khas dari Kamboja yang terdiri dari cumi-cumi panggang dengan bumbu khas. Makanan ini sangat populer di kawasan pesisir Kamboja dan menjadi favorit para pecinta seafood. Aroma cumi panggang yang khas dan bumbu yang meresap membuat hidangan ini sangat menggoda selera.
Biasanya, Ang Dtrai Meuk disajikan dengan nasi hangat dan sayuran segar sebagai pelengkap. Meskipun bumbunya sederhana, kombinasi rasa manis, pedas, dan gurih membuatnya unik. Hidangan ini lebih sering dinikmati sebagai makanan ringan atau cemilan, namun juga cocok disantap.
Keistimewaan Ang Dtrai Meuk tidak hanya pada rasa tetapi juga proses memasaknya yang sederhana namun menghasilkan cita rasa khas Kamboja. Banyak wisatawan yang berkunjung ke Kamboja sengaja mencicipi hidangan ini sebagai bagian dari pengalaman kuliner mereka Ang Dtrai Meuk.
Sejarah dan Budaya Yang Mengiringi Sajian
Hidangan Ang Dtrai Meuk berasal dari tradisi kuliner masyarakat pesisir Kamboja. Cumi-cumi menjadi bahan utama karena melimpah di wilayah tersebut. Proses panggang dilakukan dengan cara tradisional yang diwariskan turun-temurun untuk mempertahankan cita rasa asli.
Bumbu yang digunakan umumnya berasal dari campuran rempah-rempah lokal, termasuk cabai, bawang putih, dan saus khas Kamboja yang memberikan rasa pedas sekaligus gurih. Cara pengolahan sederhana ini membuat hidangan tetap sehat dan lezat.
Tradisi makan Ang Dtrai Meuk juga menjadi bagian dari budaya sosial masyarakat lokal yang biasanya menikmatinya bersama keluarga atau kerabat dalam suasana santai. Hidangan ini sering hadir dalam acara-acara khusus atau jamuan makan di komunitas pesisir.
Baca Juga: Gelombang Repatriasi, WNI Terkait Online Scam Pulang Dari Kamboja
Cara Pengolahan Ang Dtrai Meuk Yang Istimewa

Proses memasak Ang Dtrai Meuk diawali dengan memilih cumi-cumi segar agar menghasilkan rasa terbaik. Cumi kemudian dibersihkan, dipotong sesuai ukuran, lalu dibumbui dengan campuran rempah khas. Bumbu ini harus meresap agar rasa lebih kuat saat dipanggang.
Setelah itu, cumi-cumi dipanggang di atas arang atau penghangat alami hingga matang sempurna. Metode panggang ini menghasilkan aroma yang menggugah selera serta cita rasa manis alami dari cumi. Penting untuk mengatur panas agar cumi tidak gosong dan tetap juicy.
Tak jarang, hidangan ini juga disajikan dengan saus pelengkap yang memberikan tambahan rasa pedas dan sedikit manis. Sajian Ang Dtrai Meuk yang hangat dan aromatik menjadi pilihan tepat bagi penggemar makanan laut di Kamboja maupun wisatawan.
Variasi dan Penyajian Ang Dtrai Meuk
Selain cumi panggang, terkadang Ang Dtrai Meuk juga bisa disajikan dengan tambahan bumbu lain seperti daun ketumbar atau jeruk limau untuk menambah kesegaran. Variasi ini menyesuaikan selera lokal dan tren kuliner yang berkembang.
Di beberapa restoran, hidangan ini dipadukan dengan sayur-sayuran segar seperti timun, tauge, dan daun selada yang menambah tekstur dan rasa. Penyajian ini membuat hidangan menjadi lebih lengkap dan seimbang secara nutrisi.
Ang Dtrai Meuk bisa dinikmati di rumah makan tradisional hingga kafe modern di kota-kota pesisir Kamboja. Ini membuktikan fleksibilitas makanan ini yang diterima berbagai kalangan dan generasi.
Buat kalian yang ingin mendapatkan berita terbaru dan terupdate yang tentunya terpecaya hanya di Berita Indonesia Kamboja.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Utama dari radarmukomuko.bacakoran.co
- Gambar Kedua dari web.facebook.com