Pelajar Korea Selatan Tewas di Kamboja, 3 Warga Cina Ditangkap Polisi
Kasus tewasnya Park Min-ho menyoroti maraknya penipuan pekerjaan yang melibatkan warga negara asing di Kamboja.
Pada Agustus 2025, seorang mahasiswa asal Korea Selatan, Park Min-ho, ditemukan tewas di dekat Gunung Bokor, Provinsi Kampot, Kamboja.
Park sebelumnya dilaporkan hilang setelah diiming-imingi pekerjaan bergaji tinggi, namun justru diculik dan dipaksa bekerja di pusat penipuan daring.
Kematian Park memicu kecaman internasional dan meningkatkan kewaspadaan terhadap maraknya penipuan pekerjaan yang melibatkan warga negara asing di Kamboja.
Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Berita Indonesia Kamboja.
Penangkapan Tiga Warga Cina
Pihak kepolisian Kamboja berhasil menangkap tiga warga negara Cina yang diduga terlibat dalam penculikan dan kematian Park Min-ho, pelajar Korea Selatan yang ditemukan tewas di Provinsi Kampot.
Ketiga tersangka ini dijerat dengan tuduhan pembunuhan serta keterlibatan dalam operasi penipuan daring yang menargetkan warga negara asing.
Polisi juga mengidentifikasi dua tersangka lain yang masih dalam pengejaran, menunjukkan bahwa kasus ini melibatkan jaringan internasional yang kompleks.
Selain penangkapan, pihak kepolisian Kamboja tengah melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap peran masing-masing tersangka dalam insiden tersebut.
Langkah ini mencakup pengumpulan bukti, pemeriksaan saksi, dan koordinasi dengan pihak berwenang Korea Selatan.
Penangkapan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah Kamboja untuk memberantas jaringan kriminal lintas negara yang mengeksploitasi warga asing dan memastikan pelaku utama bertanggung jawab atas tindak kejahatannya.
Kerja Sama Internasional Menanggulangi Penipuan Daring
Sebagai respons terhadap insiden ini, pemerintah Korea Selatan mengirimkan delegasi ke Kamboja untuk melakukan pertemuan dengan pejabat setempat, termasuk Perdana Menteri Hun Manet.
Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk meningkatkan kerja sama dalam pemberantasan penipuan daring dan memastikan perlindungan bagi warganya.
Kedua negara sepakat untuk memperkuat upaya bersama dalam menghadapi kejahatan lintas negara yang semakin kompleks.
Baca Juga: Presiden Korsel Minta Warga yang Diculik di Kamboja Segera Dipulangkan
Langkah Pemerintah Korea Selatan
Menanggapi tewasnya Park Min-ho di Kamboja, pemerintah Korea Selatan mengambil sejumlah langkah proaktif untuk melindungi warganya.
Salah satunya adalah memberlakukan larangan perjalanan ke beberapa wilayah yang dianggap rawan, seperti Poipet, Bavet, dan Gunung Bokor, guna mencegah warga Korea Selatan menjadi korban penipuan atau kekerasan serupa.
Selain itu, pemerintah juga meningkatkan kampanye kesadaran tentang risiko penipuan pekerjaan di luar negeri, termasuk memberikan panduan keselamatan bagi mahasiswa dan pekerja yang berencana ke Kamboja.
Pemerintah Korea Selatan juga membentuk satuan tugas khusus yang bertanggung jawab untuk memantau kasus warga yang menjadi korban penipuan daring dan membantu pemulangan mereka secara aman.
Tim ini bekerja sama dengan pihak berwenang Kamboja untuk memastikan penegakan hukum terhadap pelaku, serta melakukan koordinasi dengan kedutaan dan konsulat Korea Selatan untuk memberikan dukungan hukum dan perlindungan bagi korban.
Langkah-langkah ini mencerminkan upaya pemerintah untuk mencegah tragedi serupa di masa depan dan menjaga keselamatan warganya di luar negeri.
Peningkatan Kasus Penipuan Pekerjaan di Kamboja
Sejak awal 2025, terdapat lonjakan signifikan dalam jumlah warga negara asing, terutama dari Korea Selatan, yang menjadi korban penipuan pekerjaan di Kamboja.
Sekitar 1.000 warga Korea Selatan ditemukan bekerja di pusat-pusat penipuan daring di negara tersebut.
Banyak dari mereka tertipu dengan tawaran pekerjaan palsu dan kemudian dipaksa bekerja dalam kondisi yang tidak manusiawi.
Buat kalian yang ingin mendapatkan berita terbaru dan terupdate setiap hari. Kalian bisa kunjungi Indonesia Kamboja, yang dimana Akan selalu memberikan informasi menarik lainnya.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Utama dari voi.id
- Gambar Kedua dari www.kompas.id