Gejolak Politik Thailand: Analisis Pasca Lengsernya PM Paetongtarn

Silakan Share

​​Paetongtarn Shinawatra telah diberhentikan dari jabatannya sebagai Perdana Menteri Thailand oleh Mahkamah Konstitusi pada 29 Agustus 2025.

Gejolak Politik Thailand Analisis Pasca Lengsernya PM Paetongtarn

Keputusan ini berasal dari pelanggaran etika terkait percakapan telepon yang bocor dengan mantan pemimpin Kamboja, Hun Sen.

​Kasus ini menimbulkan ketidakpastian politik yang signifikan dan menimbulkan risiko resesi ekonomi.

Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Berita Indonesia Kamboja.

Latar Belakang Pemecatan

Paetongtarn Shinawatra, putri dari mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra, memasuki dunia politik pada usia 36 tahun dan dengan cepat meraih posisi penting dalam Partai Pheu Thai.

Pada Agustus 2024, ia terpilih sebagai Perdana Menteri Thailand yang ke-31 setelah mendapat persetujuan dari Raja Maha Vajiralongkorn. Namun, masa pemerintahannya segera diwarnai oleh kontroversi.Khaosod EnglishAP News

Pada Juni 2025, sebuah percakapan telepon antara Paetongtarn dan Hun Sen bocor ke publik. Dalam percakapan tersebut, Paetongtarn diduga menunjukkan sikap tunduk kepada Hun Sen, yang dianggap sebagai pelanggaran terhadap martabat negara dan militer Thailand.

Meskipun Paetongtarn meminta maaf atas insiden tersebut, Mahkamah Konstitusi memutuskan untuk memberhentikannya dari jabatan Perdana Menteri pada 29 Agustus 2025.

Dampak Pemecatan Terhadap Stabilitas Politik Thailand

Pemecatan Paetongtarn memicu ketidakstabilan politik yang signifikan di Thailand. Partai Pheu Thai, yang sebelumnya mendukungnya, kini berada dalam posisi yang sulit.

Beberapa anggota partai mulai mempertanyakan arah dan kepemimpinan mereka, sementara koalisi yang dibangun dengan susah payah mulai retak.

Selain itu, pemecatan ini juga menyoroti peran Mahkamah Konstitusi yang semakin dominan dalam politik Thailand.

Keputusan tersebut menunjukkan bahwa lembaga peradilan memiliki kekuatan besar dalam menentukan arah pemerintahan, yang dapat memperburuk polarisasi politik di negara tersebut.

Baca Juga: Thailand Akan Membangun Tembok Pemisah di Perbatasan Thailand-Kamboja

Upaya Pembentukan Pemerintahan Baru

Upaya Pembentukan Pemerintahan Baru

Setelah pemecatan Paetongtarn, Thailand menghadapi tantangan besar dalam membentuk pemerintahan baru.

Partai Pheu Thai mengusulkan pembubaran parlemen dan pemilu baru sebagai solusi untuk mengatasi krisis politik ini.

Namun, usulan tersebut memerlukan persetujuan dari Raja Maha Vajiralongkorn, yang belum dipastikan apakah akan diberikan.

Di sisi lain, partai oposisi People’s Party telah menyatakan dukungannya terhadap Anutin Charnvirakul dari Partai Bhumjaithai sebagai calon Perdana Menteri.

Namun, People’s Party menuntut agar pemilu baru diadakan dalam waktu empat bulan dan referendum mengenai reformasi konstitusi dilakukan.

Anutin, yang dikenal karena kebijakan legalisasi ganja medis, kini menjadi tokoh sentral dalam upaya membentuk pemerintahan baru.

Proyeksi Masa Depan Politik Thailand

Masyarakat Thailand menunjukkan reaksi beragam terhadap perkembangan politik ini. Sebagian mendukung upaya reformasi dan perubahan, sementara yang lain khawatir bahwa ketidakstabilan politik dapat merugikan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.

Protes dan demonstrasi mulai marak di beberapa kota besar, mencerminkan ketidakpuasan publik terhadap situasi politik yang tidak menentu.

Ke depan, Thailand menghadapi dilema besar: apakah akan melanjutkan dengan pemerintahan yang ada atau membuka jalan bagi perubahan melalui pemilu dan reformasi konstitusi.

Keputusan yang diambil dalam beberapa minggu mendatang akan menentukan arah politik negara ini dan apakah stabilitas dapat dipulihkan.

Kesimpulan

Pemecatan Paetongtarn Shinawatra menandai titik balik dalam sejarah politik Thailand. Insiden ini tidak hanya mencerminkan ketegangan antara lembaga eksekutif dan yudikatif, tetapi juga menunjukkan adanya pergeseran dalam lanskap politik negara tersebut.

Dengan munculnya tokoh-tokoh baru seperti Anutin Charnvirakul dan tuntutan untuk reformasi konstitusi, Thailand berada di persimpangan jalan yang menentukan masa depannya.

Buat kalian yang ingin mendapatkan berita terbaru dan terupdate setiap hari. Kalian bisa kunjungi Indonesia Kamboja, yang dimana akan selalu memberikan informasi menarik lainnya.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Pertama dari www.moon.com
  • Gambar Kedua dari travellenz.in