Cak Imin Ungkap Myanmar dan Kamboja Rekrut Pekerja Lewat Iklan Facebook
Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, ungkap bahwa rekrutmen pekerja migran Indonesia ke Myanmar dan Kamboja dilakukan melalui iklan di Facebook.
Fenomena ini menjadi perhatian serius pemerintah karena berpotensi menyebabkan korban penipuan hingga eksploitasi berat terhadap pekerja migran yang terjebak dalam keadaan sulit di negeri orang.
Dibawah ini Berita Indonesia Kamboja akan memberikan ulasan tentang ungkapan Cak Imin mengenai Myanmar dan Kamboja rekrut pekerja lewat iklan facebook.
Fenomena Rekrutmen Pekerja Migran Lewat Facebook
Cak Imin memaparkan bahwa banyak pekerja migran Indonesia direkrut secara ilegal dan tanpa prosedur resmi untuk bekerja di Myanmar dan Kamboja melalui iklan di Facebook.
Proses ini sangat mudah diakses masyarakat luas, namun sebagian besar tawaran kerja tersebut tidak akurat dan sangat berisiko.
“Ada tiga negara besar yang banyak melakukan rekrutmen lewat Facebook, salah satunya Myanmar dan Kamboja,” ujar Cak Imin saat menghadiri Global Talent Day di Malang, Agustus 2025.
Jumlah Pekerja Indonesia di Kamboja
Diperkirakan ada sekitar 150 ribu warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Kamboja, baik secara legal maupun ilegal. Keberadaan mereka berperan pada berbagai sektor, mulai dari kuliner hingga perdagangan informal.
Namun yang mengkhawatirkan, banyak pekerja yang terjebak penipuan dan kondisi kerja buruk. Hal ini cukup ironis mengingat kondisi ekonomi Kamboja secara umum masih lebih rendah dibanding Indonesia.
Penipuan dan Eksploitasi Pekerja Migran
Cak Imin menegaskan bahwa banyak dari rekrutmen lewat Facebook mengarah pada penipuan dan eksploitasi yang berat. Banyak pekerja yang dijanjikan gaji tinggi, namun pada kenyataannya mereka harus bekerja dalam kondisi tidak manusiawi
Mereka dipaksa menjadi tenaga kerja online scam dengan ancaman kekerasan. “Ujung-ujungnya, banyak yang disiksa dan menjadi korban perdagangan orang,” kata Cak Imin, mengingatkan seriusnya situasi ini.
Baca Juga:
Peringatan dan Pesan Cak Imin Untuk Calon PMI
Cak Imin memberikan peringatan supaya warga Indonesia, khususnya calon pekerja migran, lebih waspada dan selektif terhadap informasi lowongan kerja yang beredar di media sosial, terutama Facebook.
Ia mengingatkan agar jangan mudah percaya terhadap janji manis yang belum diverifikasi kebenarannya.
Pemerintah mendesak masyarakat untuk selalu melakukan pengecekan dan verifikasi melalui saluran resmi agar terhindar dari penipuan dan situasi eksploitasi.
Upaya Pemerintah Dalam Melindungi Pekerja Migran
Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah sedang menyiapkan sistem perlindungan komprehensif bagi pekerja migran Indonesia. Mulai dari proses rekrutmen yang transparan, pelatihan keterampilan dan bahasa, hingga pendampingan selama bekerja dan pascapulang.
Kementerian terkait berupaya melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak agar pekerja migran lebih siap dan terlindungi. Hal ini sekaligus memutus rantai perdagangan orang yang mengancam keselamatan warga.
Tanggung Jawab dan Peran Pemerintah Daerah
Selain pemerintah pusat, Cak Imin juga mengajak pemerintah daerah untuk aktif memperbarui dan memverifikasi informasi lowongan kerja luar negeri yang masuk ke wilayahnya. Upaya ini penting untuk menghindari penyebaran informasi palsu yang berpotensi membahayakan masyarakat.
Peran aktif pemerintah daerah diharapkan dapat mempersempit ruang gerak oknum nakal yang memanfaatkan media sosial sebagai sarana cari korban.
Kesimpulan
Maraknya rekrutmen pekerja migran Indonesia ke Myanmar dan Kamboja melalui iklan Facebook menjadi perhatian serius pemerintah, terutama Menko PM Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Fenomena ini memicu banyak kasus penipuan dan eksploitasi yang merugikan calon pekerja.
Dengan sekitar 150 ribu WNI yang bekerja di Kamboja, sebagian besar terjebak dalam kondisi kerja yang buruk dan ilegal. Cak Imin mengimbau masyarakat untuk selalu memverifikasi informasi via saluran resmi serta tidak mudah tergiur janji gaji tinggi dari media sosial.
Pemerintah pusat dan daerah terus berupaya menciptakan sistem perlindungan pekerja migran yang komprehensif. Hal ini guna mencegah penipuan sekaligus memberdayakan warga agar aman dan sejahtera saat bekerja di luar negeri.
Buat kalian yang ingin mendapatkan berita terbaru dan terupdate setiap hari, kalian bisa kunjungi Berita Indonesia Kamboja, yang dimana akan selalu memberikan informasi menarik lainnya.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dan Kedua dari nasional.kompas.com