Jenazah Azwar Akhirnya Dipulangkan ke Indonesia Usai Ditahan Lama di Kamboja

Silakan Share

Azwar, seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, yang tewas di Kamboja kini resmi dipulangkan ke Indonesia.

Jenazah-Azwar-Akhirnya-Dipulangkan-ke-Indonesia-Usai-Ditahan-Lama-di-Kamboja

Azwar meninggal dunia dalam kondisi tragis setelah mengalami kecelakaan di tempat kerjanya di Kamboja dan harus menjalani pemulangan yang memakan waktu cukup lama karena berbagai kendala administratif dan biaya.

Berikut ini Berita Indonesia Kamboja akan memberikan ulasan mengenai proses pemulangan janazah azwar yang ditahan lama di Kamboja, simak selengkapnya!

Kronologi Kejadian dan Meninggalnya Azwar di Kamboja

Azwar, warga Kelurahan Bunut, Kecamatan Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, berusia 31 tahun, meninggal dunia pada 10 Juni 2025 setelah jatuh dari gedung lantai tiga tempat ia bekerja sebagai pekerja di sebuah perusahaan scammer di Provinsi Kandal, Kamboja. Awalnya Azwar diberangkatkan ke Malaysia secara nonprosedural pada Februari 2025 dengan janji pekerjaan sebagai penyanyi dan gaji yang menggiurkan.

Namun, sesampainya di Malaysia ia disalurkan secara ilegal ke Kamboja dan dipaksa bekerja di perusahaan ilegal tersebut. Pemeriksaan dari kepolisian setempat menyebutkan kematian Azwar karena cedera kepala akibat jatuh tersebut.

Proses Pemulangan Jenazah yang Lama dan Rumit

Pemulangan jenazah Azwar ke Indonesia berlangsung setelah hampir dua bulan penuh penantian keluarga dan pihak terkait. Proses ini terhambat oleh banyak kendala, termasuk biaya yang cukup tinggi dan administrasi dari pihak pengelola gedung di Kamboja tempat Azwar meninggal.

Setelah upaya negosiasi dan koordinasi oleh KBRI Phnom Penh. Pihak pengelola gedung akhirnya bersedia menanggung biaya pemulangan serta memberikan santunan kepada keluarga almarhum.

Pemulangan jasad Azwar turut difasilitasi KBRI bersama instansi terkait di Indonesia. Di antaranya Direktorat Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri dan BP3MI Sumut.

Tiba di Tanah Air dan Penyambutan Keluarga

Jenazah Azwar tiba di Bandara Kualanamu, Medan, pada Jumat pagi, 8 Agustus 2025, menggunakan maskapai Malaysia Airlines. Kedatangan jenazah disambut oleh perwakilan pemerintah daerah Sumatera Utara, pihak kepolisian, Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Asahan, BP3MI, serta pihak keluarga.

Setelah proses penerimaan di bandara, jenazah langsung dibawa ke rumah duka di kampung halamannya untuk disemayamkan dan segera dikuburkan sesuai dengan permintaan keluarga.

Baca Juga:

Reaksi Keluarga dan Harapan Masyarakat

Reaksi-Keluarga-dan-Harapan-Masyarakat

Keluarga almarhum, termasuk tante Azwar, Nurhayati. Ia menyatakan rasa lega dan syukur atas kepulangan jenazah ini yang telah ditunggu selama dua bulan. Mereka mengungkapkan bahwa proses yang panjang dan sulit ini menjadi pelajaran penting bagi masyarakat untuk berhati-hati bekerja ke luar negeri.

Keluarga juga berharap agar kejadian seperti yang dialami Azwar tidak terulang lagi dan mendorong pemerintah serta masyarakat agar lebih waspada terhadap penipuan yang marak terjadi.

Upaya Pemerintah dan KBRI Dalam Melindungi WNI

KBRI Phnom Penh telah melakukan komunikasi intensif dengan keluarga Azwar dan pihak berwenang di Kamboja sejak pertama kali menerima laporan meninggalnya Azwar. KBRI menegaskan perlunya pengawasan ketat terhadap pengiriman WNI secara non-prosedural dan penempatan kerja ilegal yang membahayakan keselamatan WNI.

Pemerintah juga berkomitmen untuk mengusut tuntas jaringan penipuan pengiriman tenaga kerja yang memperjualbelikan WNI secara ilegal ke luar negeri, khususnya Kamboja. Selain itu, KBRI terus meningkatkan sosialisasi agar WNI menggunakan jalur resmi untuk bekerja di luar negeri.

Pesan dan Peringatan Untuk Masyarakat

Kematian tragis Azwar menjadi peringatan serius bagi masyarakat terutama generasi muda agar tidak mudah tergiur tawaran kerja luar negeri. Iming-iming upah besar yang ternyata palsu seringkali menjadi modus penipuan yang berujung pada penderitaan.

Duta Besar Indonesia untuk Kamboja juga mengimbau seluruh WNI untuk selalu berhati-hati dan memastikan semua proses kerja dilakukan secara legal dan aman.

Pemerintah akan terus mengintensifkan perlindungan, pemantauan, dan penegakan hukum atas praktik pengiriman tenaga kerja ilegal demi keselamatan WNI di luar negeri.

Kesimpulan

Jenazah Azwar, TKI asal Asahan, Sumatera Utara, yang meninggal akibat kecelakaan kerja di Kamboja. Akhirnya dipulangkan ke Indonesia pada 8 Agustus 2025 setelah hampir dua bulan tertahan karena kendala administratif dan biaya. Pemulangan ini difasilitasi oleh KBRI Phnom Penh bersama instansi terkait. Dengan dukungan dari pihak pengelola gedung di Kamboja yang bersedia menanggung biaya.

Kasus Azwar menjadi pengingat penting bagi masyarakat agar menggunakan jalur resmi dalam bekerja ke luar negeri dan meningkatkan kewaspadaan terhadap modus penipuan kerja ilegal. Pemerintah berkomitmen kuat melindungi WNI dan menindak jaringan ilegal demi mencegah tragedi serupa di masa depan.

Buat kalian yang ingin mendapatkan berita terbaru dan terupdate setiap hari, kalian bisa kunjungi Berita Indonesia Kamboja, yang dimana akan selalu memberikan informasi menarik lainnya.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari medan.tribunnews.com
  2. Gambar Kedua dari asahansatu.co.id