Kamboja Membeli 10 Pesawat Boeing, Semua Barang Amerika Bebas Bea Masuk!

Silakan Share

Kamboja telah menyetujui untuk membeli 10 unit pesawat Boeing sebagai bagian dari kesepakatan dengan Amerika Serikat.

Kamboja Membeli 10 Pesawat Boeing, Semua Barang Amerika Bebas Bea Masuk!

Sekaligus meningkatkan akses produk AS dan menghapuskan tarif impor barang-barang AS​. Pembelian ini merupakan bagian dari upaya untuk mengurangi ketidakseimbangan neraca perdagangan antara kedua negara.

Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Berita Indonesia Kamboja.

Kesepakatan Kamboja Dengan AS

Kamboja telah mencapai kesepakatan dengan Amerika Serikat untuk membeli hingga 20 unit pesawat Boeing 737 MAX.

Awalnya, Kamboja setuju untuk membeli 10 pesawat Boeing 737 Max 8 untuk maskapai penerbangan milik negara, Air Cambodia, dengan opsi untuk membeli 10 pesawat tambahan.

Langkah ini merupakan bagian dari strategi Kamboja untuk mengurangi tarif impor AS yang dikenakan pada produk ekspornya.

Kesepakatan ini menunjukkan komitmen Kamboja untuk menjalin hubungan ekonomi yang lebih seimbang dengan Amerika Serikat.

Sebelumnya, Kamboja, bersama dengan Thailand, Malaysia, Indonesia, dan Filipina, telah dikenakan tarif impor sebesar 19 persen oleh Amerika Serikat.

Keputusan ini diumumkan sebulan setelah Washington memberlakukan tarif tersebut. Bahkan, menurut laporan lain, Kamboja dan Thailand akan dikenakan tarif sebesar 36%. Wakil Perdana Menteri Kamboja, Sun Chanthol, sempat mengungkapkan rasa lega dan terima kasih kepada Presiden AS Donald Trump terkait tarif ini.

Meskipun dikenakan tarif, Kamboja merasa bahwa kesepakatan pembelian pesawat ini menjadi jalan tengah yang menguntungkan kedua belah pihak.

Detail Pembelian Pesawat Boeing

Kamboja akan membeli pesawat Boeing 737 MAX, yang merupakan jenis pesawat penumpang berlorong tunggal.

Pesawat jenis ini sering digunakan untuk penerbangan jarak pendek hingga menengah dan dikenal efisien dalam konsumsi bahan bakar.

Pembelian 10 pesawat dengan opsi 10 tambahan ini menunjukkan investasi signifikan dari Kamboja dalam memperkuat sektor penerbangan sipilnya.

Air Cambodia, sebagai maskapai penerbangan nasional, akan menjadi operator utama pesawat-pesawat tersebut.

Peningkatan armada ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan pariwisata dan konektivitas udara Kamboja.

Keputusan untuk membeli pesawat Boeing 737 MAX juga datang di tengah tantangan yang dihadapi oleh model pesawat ini sebelumnya, yang sempat mengalami penangguhan operasional secara global.

Namun, dengan perbaikan dan pembaruan perangkat lunak, pesawat ini telah mendapatkan kembali kepercayaan dari banyak maskapai.

Kamboja, melalui pembelian ini, menunjukkan keyakinan terhadap keamanan dan efisiensi model pesawat terbaru dari Boeing.

Baca Juga: Kamboja Terapkan Wajib Militer Mulai 2026, Siapkan Generasi Muda Tangguh

Dampak Pada Neraca Perdagangan Kamboja

Dampak Pada Neraca Perdagangan Kamboja

Salah satu tujuan utama dari kesepakatan ini adalah untuk mengurangi ketidakseimbangan neraca perdagangan antara Amerika Serikat dan Kamboja.

Dengan Kamboja membeli produk-produk AS, seperti pesawat Boeing, diharapkan defisit perdagangan AS dengan Kamboja dapat berkurang.

Ini sejalan dengan upaya pemerintahan AS untuk menyeimbangkan hubungan dagang dengan negara-negara mitra.

Sebagai bagian dari kesepakatan ini, Kamboja juga telah menyetujui untuk menghapuskan tarif impor barang-barang AS.

Ini berarti bahwa semua produk Amerika yang diekspor ke Kamboja akan bebas bea masuk. Kebijakan ini akan membuat produk-produk AS lebih kompetitif di pasar Kamboja, yang pada gilirannya dapat meningkatkan volume ekspor AS ke negara tersebut.

Implikasi Ekonomi dan Geopolitik

Pembelian pesawat Boeing oleh Kamboja memiliki implikasi ekonomi yang signifikan bagi kedua negara.

Bagi Amerika Serikat, kesepakatan ini menambah volume penjualan produk-produk manufaktur berteknologi tinggi, yang penting bagi industri penerbangan AS.

Sementara itu, bagi Kamboja, investasi ini akan modernisasi armada maskapai nasionalnya, Air Cambodia, yang dapat meningkatkan kapasitas penumpang dan kargo.

Peningkatan kapasitas ini berpotensi menarik lebih banyak wisatawan dan investasi, yang pada gilirannya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Kamboja.

Prospek Masa Depan Kamboja

Kesepakatan ini membuka pintu bagi kerja sama ekonomi yang lebih luas antara Amerika Serikat dan Kamboja.

Jika implementasi pembelian pesawat dan penghapusan tarif berjalan lancar, hal ini dapat menjadi model untuk kesepakatan perdagangan di masa depan.

Kamboja kemungkinan akan terus mencari cara untuk meningkatkan daya saing ekspornya ke AS, sementara AS akan terus mendorong negara-negara mitra untuk membuka pasar mereka bagi produk-produk Amerika.

Namun, keberlanjutan dari kesepakatan ini juga akan bergantung pada perkembangan kondisi ekonomi global dan stabilitas politik di kedua negara.

Buat kalian yang ingin mendapatkan berita terbaru dan terupdate setiap hari. Kalian bisa kunjungi Indonesia Kamboja, yang dimana akan selalu memberikan informasi menarik lainnya.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Pertama dari money.kompas.com
  • Gambar Kedua dari monitorday.com