Polisi Kamboja Gempur Jaringan Scam di Kandal, Tangkap 491 Warga Asing, Mayoritas Indonesia

Silakan Share

Polisi Kamboja di Provinsi Kandal menggerebek jaringan scam internasional, menangkap 491 warga asing mayoritas tersangka adalah warga Indonesia.

Polisi Kamboja Gempur Jaringan Scam di Kandal, Tangkap 491 Warga Asing, Mayoritas Indonesia

Operasi ini tidak hanya berfokus pada penangkapan pelaku, tetapi juga menyita berbagai barang bukti elektronik dan kendaraan yang digunakan untuk menjalankan skema penipuan tersebut. Langkah tegas ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah Kamboja dalam memberantas kejahatan.

Mari simak di bawah ini Berita Indonesia Kamboja akan membahas informasi tentang polisi Kamboja gempur jaringan scam di Kandal, tangkap 491 Warga Asing, mayoritas Indonesia.

Operasi Besar di Provinsi Kandal Sasar Sindikat Scam Internasional

Polisi Provinsi Kandal, Kamboja, baru-baru ini melancarkan operasi besar-besaran untuk memberantas jaringan penipuan online atau scam yang merajalela di wilayah tersebut. Operasi ini menyasar beberapa kabupaten dan kota utama, termasuk Daerah Dangkao dan Kandal Stung, yang diketahui menjadi pusat aktivitas para pelaku scam.

Upaya ini merupakan respons atas meningkatnya laporan kejahatan siber yang merugikan korban di berbagai negara. Operasi ini berhasil menangkap 491 tersangka warga asing yang terlibat dalam sindikat penipuan ini, membuktikan skala besar dan terorganisirnya jaringan kriminal tersebut.

Penangkapan 491 Warga Negara Asing, Mayoritas Indonesia

Dari total 491 tersangka yang diamankan, mayoritas berasal dari Indonesia. Selain warga Indonesia, polisi juga menangkap pelaku dari China, Vietnam, Filipina, Pakistan, India, Bangladesh, dan Myanmar. Keberagaman ini menunjukkan bahwa sindikat scam di Kandal bersifat internasional dan melibatkan banyak negara.

Tidak hanya pria, terdapat pula 36 wanita yang turut terlibat dalam jaringan penipuan ini. Komposisi ini memperlihatkan bagaimana berbagai warga asing secara sistematis terlibat dalam bisnis ilegal ini dengan berbagai peran.

Baca Juga: Waka Komisi I DPR Kecam Keras Eksploitasi WNI Jadi Scammer Kamboja

Penempatan Tahanan Sementara di Aula Pemerintah Akibat Kepadatan

Penempatan Tahanan Sementara di Aula Pemerintah Akibat Kepadatan

Jumlah tersangka yang sangat besar menyebabkan fasilitas tahanan di Provinsi Kandal menjadi penuh dan tidak dapat menampung semuanya. Karena itu, pemerintah setempat mengambil langkah darurat dengan menempatkan para tersangka sementara di aula pemerintah.

Penempatan ini dilakukan guna menghindari kepadatan berlebih dan memastikan keamanan serta pengawasan selama proses awal penyidikan. Meski bukan tempat tahanan resmi, aula pemerintah ini berfungsi sebagai ruang penahanan sementara hingga para pelaku dapat dipindahkan ke fasilitas yang lebih memadai.

Komitmen Pemerintah Kamboja dalam Memerangi Kejahatan Siber Internasional

Operasi ini menegaskan komitmen serius pemerintah Kamboja dalam memberantas kejahatan siber dan jaringan scam internasional yang merugikan banyak pihak. Pemerintah dan kepolisian berkoordinasi dengan lembaga penegak hukum dari negara-negara terkait guna memperkuat penindakan terhadap pelaku.

Dengan operasi besar ini, pemerintah Kamboja menunjukkan tekadnya memberantas jaringan penipuan. Yang selama ini menyusahkan banyak orang di berbagai negara, terutama korban scam yang tersebar luas. Penangkapan besar-besaran dan penyitaan barang bukti yang melimpah membuka jalan bagi penegakan hukum. Yang lebih efektif dan perlindungan bagi masyarakat dari ancaman kejahatan siber yang semakin kompleks.

Penyitaan Puluhan Barang Bukti Teknologi dan Kendaraan

Tidak hanya menangkap para tersangka, polisi juga menyita sejumlah besar barang bukti yang diduga terkait dengan aktivitas ilegal. Barang-barang yang berhasil diamankan meliputi 28 mobil, 78 monitor komputer, 10 casing CPU, 177 ponsel, 2 alat pemadam kebakaran, 49 keyboard, dan 1 televisi.

Barang bukti tersebut menjadi kunci penting untuk proses penyelidikan lanjutan dan mengungkap jaringan pelaku kriminal yang beroperasi di wilayah tersebut. Penangkapan dalam jumlah besar ini merupakan salah satu yang terbesar yang pernah dilakukan di Provinsi Kandal. Menandai keseriusan aparat dalam menindak aktivitas ilegal lintas negara.

Selain itu, upaya pengawasan dan pencegahan terus ditingkatkan agar wilayah Kandal dan seluruh Kamboja. Tidak menjadi sarang praktik kriminal serupa di masa depan. Operasi besar ini juga memberikan pesan kuat bahwa Kamboja tidak akan mentolerir kejahatan siber dan akan terus mengambil tindakan tegas untuk melindungi keamanan dan ketertiban negara.

Terima Kasih Telah Membaca Informasi ini. Mari simak berita-berita lainnya yang ada di Berita Indonesia Kamboja kami akan memberikan banyak lagi informasi penting yang harus di ketahui.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Dari Group Telegram IKB Indo Kambo Blacklist