Polda Bali Bongkar Sindikat Pengumpul Data Pribadi Judi Online di Kamboja

Silakan Share

Polda Bali bongkar kasus pencurian data pribadi yang digunakan para judi online (judol) untuk jaringan di Kamboja.

Polda Bali Bongkar Sindikat Pengumpul Data Pribadi Judi Online di Kamboja

Sindikat ini menargetkan masyarakat berpenghasilan rendah di Bali untuk mengumpulkan data identitas dan membuka rekening bank daring yang kemudian digunakan sebagai tempat penampungan dana judi. Dibawah ini akan membahas penangkapan ini menjadi langkah penting dalam memberantas kejahatan siber yang merugikan banyak warga.

Sindikat Judi Online Jaringan Kamboja Terungkap

Direktorat Reserse Siber Polda Bali mengungkap sindikat pencurian data pribadi yang beroperasi di Denpasar dan dikendalikan dari Kamboja. Sindikat ini aktif sejak September 2024 dan berhasil mengumpulkan ratusan data pribadi berupa KTP, KK, dan rekening bank milik warga Bali.

Data tersebut dijual dan digunakan untuk aktivitas judi online yang merugikan masyarakat. Penangkapan dilakukan terhadap enam pelaku yang menjalankan aksinya dari sebuah rumah di Denpasar Selatan. Mereka memanfaatkan masyarakat berpenghasilan rendah seperti pengemudi ojek online dan penjaga toko sebagai korban.

Modus Operandi Sindikat Pengumpul Data

Para pelaku membujuk korban dengan berbagai cara agar bersedia menyerahkan data pribadi dan membuka rekening bank secara daring. Mereka menawarkan iming-iming uang tunai hingga Rp 500.000 agar korban mau membuka rekening yang kemudian digunakan sebagai tempat penampungan dana judi online.

Selain itu, sindikat ini juga menggunakan aplikasi Telegram untuk menghubungi calon korban. Modus seperti pura-pura membutuhkan teman ngobrol, salah sambung, atau menawarkan kemitraan bisnis. Jika korban tertarik, mereka diarahkan untuk mengklik link khusus yang secara otomatis mengunduh data pribadi korban.

Baca Juga:

Dampak dan Korban Sindikat

Diperkirakan ratusan warga Bali telah menjadi korban sindikat ini. Mayoritas korban adalah masyarakat berpenghasilan rendah yang mudah tergiur dengan iming-iming uang cepat. Data pribadi yang dicuri kemudian digunakan untuk membuka ratusan rekening bank yang dipakai sebagai tempat penampungan dana judi online.

Dari hasil penyidikan, sindikat ini telah mengantongi keuntungan ratusan juta rupiah. Selain itu, ada indikasi bahwa data yang dikumpulkan juga digunakan untuk menipu warga negara asing, khususnya warga Amerika Serikat yang berada di Indonesia.

Penangkapan dan Barang Bukti

Penangkapan dan Barang Bukti

Polda Bali melakukan penggeledahan di lima tempat kejadian perkara (TKP) di Denpasar. Berhasil mengamankan 38 pelaku sindikat penipuan online, termasuk enam tersangka inti yang mengendalikan pengumpulan data.

Barang bukti yang disita berupa 82 unit ponsel dan 47 unit komputer berbagai merek yang digunakan untuk menjalankan aksi kejahatan. Para pelaku kini menjalani proses penyidikan di Rutan Polda Bali dan terancam hukuman pidana berat atas tindak pidana pencurian data pribadi dan penipuan daring.

Upaya Polda Bali dan Perlindungan Masyarakat

Direktorat Reserse Siber Polda Bali terus mengembangkan penyelidikan untuk membongkar jaringan yang lebih luas, termasuk pengendali utama sindikat yang berinisial VV di Kamboja. Polda juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap permintaan data pribadi.

Tawaran mencurigakan, terutama yang melibatkan pembukaan rekening bank secara daring. Perlindungan data pribadi dan edukasi masyarakat menjadi kunci penting untuk mencegah kejahatan serupa di masa depan.

Kesimpulan

Penangkapan sindikat pengumpul data pribadi untuk judi online jaringan Kamboja oleh Polda Bali. Menjadi langkah tegas dalam melindungi masyarakat dari kejahatan siber yang merugikan. Modus operandi yang memanfaatkan masyarakat berpenghasilan rendah menunjukkan pentingnya kewaspadaan dan edukasi digital.

Dengan kerja keras aparat kepolisian dan kesadaran masyarakat, diharapkan kejahatan semacam ini dapat ditekan dan kepercayaan publik terhadap keamanan data pribadi dapat terjaga. Simak dan ikuti terus Indonesia Kamboja agar Anda tidak ketinggalan informasi menarik lainnya yang terupdate setiap hari.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari news.detik.com
  2. Gambar Kedua dari suarasurabaya.net