Kabar Terbaru! Pelabuhan Poipet Resmi Ditutup Akibat Covid-19 & Sengketa Perbatasan
Pelabuhan Poipet secara resmi ditutup sebagai langkah sementara oleh Thailand mulai 7 Juni 2025 menyusul sengketa perbatasan yang belum terselesaikan dengan Kamboja.
Penutupan ini memicu kepanikan dan pergerakan besar-besaran warga dari kedua negara serta terkait erat dengan situasi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung di kawasan tersebut.
Penutupan Pelabuhan Poipet
Pada 7 Juni 2025, Konsulat Kamboja di Sa Kaeo secara resmi mengonfirmasi kepada Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Kamboja, Prak Sokhonn, bahwa pemerintah Thailand telah mengumumkan penutupan sementara sejumlah pelabuhan perbatasan utama dengan Kamboja, termasuk Pelabuhan Internasional Poipet.
Penutupan ini bertujuan sebagai langkah menunggu hasil negosiasi terkait sengketa wilayah perbatasan yang sedang berlangsung antara kedua negara. Selain Poipet, pelabuhan-pelabuhan lain di provinsi perbatasan diperkirakan akan ditutup secara bertahap untuk meredakan ketegangan dan mencegah potensi konflik di wilayah tersebut.
Akibat pengumuman ini, banyak warga Kamboja kembali ke negaranya, sementara warga Thailand melakukan perpindahan masuk ke Thailand dengan jumlah yang meningkat pesat, karena ketidakpastian durasi penutupan perbatasan.
Himbauan Menteri Kesehatan Kamboja
Dr Or Vandine, Menteri Kesehatan Kamboja, mengimbau warga Kamboja untuk “bersatu padu melindungi diri dan komunitas kita, terutama yang paling rentan, dari gelombang COVID-19 di masa mendatang.” Berbicara di media sosial, Dr. Or berkata:
“Ke depannya, kami sangat menghimbau masyarakat untuk mempersiapkan diri terhadap vaksinasi COVID-19 guna membantu mengurangi potensi lonjakan kasus. Sembari mematuhi langkah-langkah “3 Hal yang Boleh dan 3 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan”.
Mengingat munculnya varian COVID-19 baru, khususnya varian JN.1. Di negara-negara tetangga dan di seluruh dunia, Kementerian Kesehatan Kamboja mengeluarkan siaran pers berjudul “Lindungi Diri Anda dari Infeksi COVID-19” pada tanggal 12 Mei 2025 (terlampir untuk informasi Anda).
Latar Belakang Sengketa Perbatasan Antara Thailand dan Kamboja
Sengketa perbatasan yang melibatkan sejumlah titik di sepanjang garis batas antara Kamboja dan Thailand merupakan isu yang sudah lama terjadi dan memunculkan ketegangan berkepanjangan. Ketegangan ini sempat memanas pada akhir Mei 2025. Dimana saat itu terjadi baku tembak antara pasukan kedua negara di wilayah Segitiga Zamrud yang menewaskan seorang tentara Kamboja.
Pemerintah Kamboja menginginkan penyelesaian damai melalui jalur hukum dan negosiasi bilateral. Bahkan berencana membawa beberapa titik sengketa ke Mahkamah Internasional PBB untuk penyelesaian terakhir. Namun, hingga kini negosiasi masih berlangsung dan ketegangan di wilayah perbatasan masih terus perlu diwaspadai.
Baca Juga: Ketegangan Panas, Thailand Siapkan Langkah Militer Besar Hadapi Kamboja
Dampak Penutupan Pelabuhan Poipet
Penutupan Pelabuhan Poipet mengakibatkan kepanikan dan lonjakan arus mobilitas masyarakat di kedua sisi perbatasan. Pada tanggal pengumuman, hari itu juga jumlah warga Thailand yang meninggalkan Kamboja dan kembali ke negara asalnya melonjak drastis.
Sementara itu, banyak warga Kamboja yang sudah berada di Thailand terjebak dan tidak dapat kembali ke negaranya seketika karena penutupan perbatasan ini. Kondisi ini menciptakan situasi darurat kemanusiaan ringan dengan banyak warga yang menunggu di perbatasan tanpa kepastian kapan dapat kembali melintas.
Penutupan Bertahap Pelabuhan Perbatasan Lainnya
Konsulat Kamboja di Sa Kaeo menyampaikan bahwa penutupan tidak hanya terjadi di Pelabuhan Poipet. Melainkan pelabuhan lain di sepanjang perbatasan dengan Thailand diperkirakan juga akan ditutup satu per satu secara bertahap. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga stabilitas keamanan dan menghindarkan konflik lebih luas di daerah perbatasan.
Pelaksanaan penutupan ini dilakukan sebagai bagian dari antisipasi naiknya ketegangan. Serta risiko bentrokan di wilayah rawan yang selama ini menjadi sumber perselisihan kedua negara.
Kesimpulan
Penutupan pelabuhan perbatasan termasuk pelabuhan Poipet yang resmi ditutup merupakan langkah yang dipandang perlu dalam konteks keamanan nasional dan kesehatan masyarakat. Namun, dampak sosial dan ekonomi terutama terhadap warga yang bergantung pada lintas batas masih menjadi tantangan besar.
Penting bagi kedua negara untuk melanjutkan dialog dan negosiasi. Secara intensif agar batas-batas yang selama ini menjadi sumber ketegangan dapat diselesaikan secara damai dan berkelanjutan. Di saat bersamaan, mitigasi pandemi Covid-19 harus terus dipantau agar tidak menambah beban pada masyarakat yang sudah terdampak.
Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang semua informasi lainnya hanya di Indonesia Kamboja.
Sumber Informasi Gambar:
1. Gambar Pertama dari phnompenhpost.com
2. Gambar Kedua dari hrw.org
Leave a Reply