Awal Mula Rian Ramadan Jadi Scammer di Kamboja, Berawal Dari Info Teman
Awal mula Rian Ramadan dipaksa jadi scammer di Kamboja berawal dari informasi seorang teman yang tawaran pekerjaan menarik di luar negeri.
Rian dan beberapa rekannya tergiur oleh janji gaji besar dan pekerjaan yang tampak mudah serta legal, sehingga mereka memutuskan untuk mengikuti tawaran tersebut tanpa curiga. Namun kenyataan yang mereka hadapi sangat berbeda sesampainya di Kamboja.
Mereka dipaksa melakukan penipuan daring yang melanggar hukum dan berada dalam tekanan berat. Dibawah ini Berita Indonesia Kamboja akan membahas kisah ini menjadi bukti bahwa tawaran pekerjaan yang sangat menggiurkan di luar negeri perlu diwaspadai secara ekstra.
Tawaran Pekerjaan Menggiurkan Dari Teman
Cerita dimulai ketika Rian mendapat pesan dari seorang teman yang mengabarkan peluang pekerjaan sebagai pegawai call center dengan gaji mencapai Rp 12 juta per bulan. Tawaran ini sangat menarik bagi Rian dan beberapa orang lainnya yang sedang mencari pekerjaan.
Mereka kemudian masuk ke grup Telegram yang memfasilitasi perekrutan tenaga kerja. Proses perekrutan yang tidak transparan dan tanpa bertemu langsung menimbulkan tanda tanya, namun kegembiraan akan penghasilan besar membuat mereka tetap mengikuti proses tersebut.
Perjalanan & Keberangkatan ke Kamboja
Setelah proses perekrutan selesai, Rian bersama beberapa orang diberangkatkan ke luar negeri. Awalnya mereka sampai di Vietnam, namun kemudian diarahkan menuju perbatasan Vietnam-Kamboja.
Paspor mereka dicap oleh petugas imigrasi Kamboja tanpa penjelasan memadai tentang tujuan kerja selanjutnya. Rian dan teman-temannya hanya mengikuti instruksi tanpa tahu sepenuhnya situasi yang akan mereka hadapi di negara baru tersebut.
Baca Juga:
Kondisi Kerja yang Sebenarnya
Sesampainya di Kamboja, janji pekerjaan sebagai pegawai call center ternyata tidak sesuai kenyataan. Rian dan rekan-rekannya ditempatkan di sebuah gedung dekat area kasino dengan penjagaan ketat dan pengawasan kamera.
Awal mula Rian Ramadan dipaksa menjalankan aktivitas jadi scammer yang menipu orang-orang di Indonesia, bukan pekerjaan legal seperti yang dijanjikan. Mereka juga diharuskan menggunakan aplikasi khusus untuk menjalankan modus penipuan, membuat mereka terjebak dalam praktik ilegal yang berisiko besar.
Modus Penipuan yang Dilakukan
Para korban penipuan dijadikan sasaran dengan cara yang sangat licik. Rian dan kelompoknya menggunakan berbagai media sosial, termasuk aplikasi kencan, untuk mendekati dan memperdaya korban.
Mereka berpura-pura menjadi pasangan yang peduli untuk membangun kepercayaan, lalu mengarahkan korban untuk melakukan investasi bodong melalui aplikasi trading ilegal.
Selain itu, pelaku juga menggunakan peran palsu seperti polisi atau jaksa agar korban percaya dan menyerahkan uang. Modus penipuan ini berhasil meraup dana dalam jumlah besar dari banyak korban.
Tekanan dan Hukuman yang Diterima Korban
Korban yang dipaksa menjalankan peran sebagai scammer menghadapi berbagai bentuk tekanan fisik dan mental. Mereka harus bekerja dengan jam panjang, waktu istirahat yang minim, dan dilarang menggunakan ponsel pribadi. Jika gagal mencapai target, mereka mendapat hukuman fisik seperti push up berlebihan atau berdiri dalam waktu lama.
Gaji mereka kerap dipotong, bahkan ada denda yang harus dibayar jika terlambat atau sakit, sehingga membuat kondisi kerja yang semula diharapkan menggembirakan berubah menjadi siksaan yang menyesakkan.
Kesimpulan
Kisah pahit ini menjadi pengingat bagi masyarakat agar lebih berhati-hati dan teliti dalam menerima tawaran kerja di luar negeri, terutama yang dijalankan melalui jalur tidak resmi. Selain itu, pemerintah dan berbagai lembaga terkait harus memperkuat edukasi dan pengawasan agar tenaga kerja migran terlindungi dari praktik penipuan dan eksploitasi yang semakin canggih dan berbahaya.
Upaya bersama ini sangat diperlukan demi memastikan keamanan dan masa depan yang lebih baik bagi para pekerja migran. Simak dan ikuti terus Indonesia Kamboja agar Anda tidak ketinggalan informasi menarik lainnya yang terupdate setiap hari.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama & Kedua dari antaranews.com
Leave a Reply