Negara Kamboja Lebih Miskin, Kenapa Lebih Makmur Sejahtera Dari Indonesia?

Silakan Share

Kamboja termasuk negara di Asia Tenggara yang tergolong miskin, namun negara ini terlihat lebih makmur dan sejahtera dari negara Indonesia.

Negara Kamboja Lebih Miskin, Kenapa Lebih Makmur Sejahtera Dari Indonesia?

Dalam beberapa aspek kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat, Kamboja tampak menunjukkan perkembangan yang cukup menggembirakan dan bahkan terkesan lebih makmur dibanding Indonesia. Apa yang menjadi faktor di balik fenomena ini.

Indonesia Kamboja akan mengulas enam aspek utama yang menjelaskan mengapa Kamboja terlihat lebih makmur dan sejahtera dari Indonesia meskipun secara ekonomi masih tertinggal.

Perbedaan Pendapatan Per Kapita dan Ukuran Ekonomi

Menurut data World Bank dan IMF, pendapatan per kapita Kamboja pada tahun 2023 berkisar sekitar 2.430 USD. Hal ini jauh lebih rendah dibanding Indonesia yang mencapai sekitar 4.190 USD. Secara nominal, ekonomi Indonesia juga jauh lebih besar dengan GDP mencapai ratusan miliar dolar AS.

Namun, angka pendapatan per kapita yang lebih rendah di Kamboja tidak selalu mencerminkan kualitas hidup yang buruk secara keseluruhan, karena faktor distribusi pendapatan dan biaya hidup juga berperan penting dalam menentukan kesejahteraan masyarakat.

Pertumbuhan Ekonomi yang Lebih Cepat di Kamboja

Kamboja telah menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir, dengan rata-rata pertumbuhan mencapai sekitar 10% per tahun dalam beberapa periode terakhir. Pertumbuhan ini jauh melampaui laju pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkisar di angka 5-6% per tahun.

Pertumbuhan yang cepat ini berkontribusi pada peningkatan lapangan kerja, pendapatan masyarakat, dan investasi infrastruktur yang memperbaiki kualitas hidup secara signifikan.

Struktur Ekonomi dan Fokus Pembangunan

Kamboja sangat fokus pada sektor-sektor yang langsung menyentuh masyarakat, seperti pariwisata, manufaktur tekstil, dan pertanian. Sektor pariwisata, khususnya kawasan Angkor Wat, menjadi sumber devisa utama yang memberikan lapangan kerja luas dan meningkatkan pendapatan masyarakat lokal.

Sedangkan Indonesia memiliki struktur ekonomi yang lebih kompleks dan tersebar. Salah satu aspek terpenting adalah tantangan pemerataan pembangunan yang masih besar, sehingga kemakmuran belum merata di seluruh wilayah.

Baca Juga: Apakah Pemerintah Indonesia Mampu Upah Minimal 20jt Kepada Satu Pekerja ?

Kepadatan Penduduk dan Distribusi Penduduk

Kepadatan Penduduk dan Distribusi Penduduk

Indonesia memiliki populasi sekitar 280 juta jiwa, jauh lebih besar dibanding Kamboja yang hanya sekitar 17 juta jiwa. Kepadatan penduduk yang tinggi di Indonesia menimbulkan tekanan besar terhadap infrastruktur, layanan publik, dan lapangan kerja, sehingga distribusi kesejahteraan menjadi tidak merata.

Sebaliknya, kepadatan penduduk yang relatif rendah di Kamboja memungkinkan pemerintah lebih mudah mengelola sumber daya dan memberikan layanan dasar yang lebih merata kepada masyarakat.

Biaya Hidup dan Standar Konsumsi

Biaya hidup di Kamboja relatif lebih rendah dibanding Indonesia, terutama di daerah perkotaan besar seperti Jakarta. Hal ini membuat daya beli masyarakat Kamboja, meskipun pendapatan nominalnya lebih kecil, terasa lebih tinggi dalam memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari.

Selain itu, pola konsumsi masyarakat Kamboja yang lebih sederhana juga berkontribusi pada persepsi kemakmuran yang lebih baik.

Indikator Kesejahteraan Sosial dan Infrastruktur

Meskipun secara ekonomi masih tertinggal, Kamboja telah melakukan investasi besar dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dasar yang langsung dirasakan masyarakat. Akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan mengalami peningkatan signifikan, sehingga kualitas hidup masyarakat membaik.

Indonesia, dengan wilayah yang luas dan populasi besar, masih menghadapi tantangan dalam pemerataan layanan sosial. Hal ini menjadi penyebab kesejahteraan belum dirasakan secara merata oleh seluruh rakyat.

Kesimpulan

Meski Kamboja secara ekonomi masih lebih miskin dibanding Indonesia, pertumbuhan ekonomi yang cepat, fokus pembangunan pada sektor strategis, kepadatan penduduk yang rendah, biaya hidup yang lebih terjangkau, serta peningkatan layanan sosial menjadi faktor utama mengapa Kamboja terlihat lebih makmur dan sejahtera dalam beberapa aspek.

Indonesia, dengan populasi besar dan tantangan pemerataan yang kompleks. Pemerintah masih berupaya mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi agar manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Kedua negara memiliki keunikan dan tantangan masing-masing, namun perkembangan positif Kamboja menjadi inspirasi bagi negara berkembang di kawasan Asia Tenggara.

Buat kalian yang ingin mendapatkan berita terbaru dan terupdate setiap hari, kalian bisa kunjungi Indonesia Kamboja, yang dimana akan selalu memberikan informasi menarik lainnya.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari asia.nikkei.com
  2. Gambar Kedua dari buguruku.com