Bisnis Judi Online Milik WNI di Kamboja Legal dan Aman-Aman Saja

Silakan Share

Bisnis judi online milik Warga Negara Indonesia (WNI) di Kamboja dikenal legal dan beroperasi dengan aman sesuai peraturan yang berlaku.

Bisnis Judi Online Milik WNI di Kamboja Legal dan Aman-Aman Saja

Dibawah ini Indonesia Kamboja akan membahas kamboja memberikan lisensi resmi kepada investor asing, termasuk WNI, untuk mengelola bisnis judi daring maupun kasino darat, yang menjadi salah satu sektor ekonomi potensial bagi para pelaku usaha asal Indonesia.

Legalitas Bisnis Judi Online di Kamboja

Kamboja memiliki regulasi yang mengatur bisnis judi, termasuk judi online, secara formal melalui Undang-Undang Perjudian yang disahkan pada November 2020. Pemerintah Kamboja juga membentuk Komisi Manajemen Judi Komersial yang mengurusi penerbitan izin operasi. Sehingga bisnis judi wajib memiliki dua jenis izin utama, yaitu izin kasino darat dan izin permainan peluang (game of chance).

Kebijakan ini memperjelas bahwa bisnis judi bagi investor asing termasuk WNI adalah legal selama memenuhi persyaratan tersebut. Negara tersebut tidak mengizinkan warga lokal Kamboja berjudi, tetapi investor asing dan pekerjanya, seperti WNI, diizinkan dengan syarat memiliki izin kerja sah dari pemerintah Kamboja.

Konsentrasi Bisnis Judi Milik WNI di Kamboja

Salah satu pusat bisnis judi daring yang dikelola oleh WNI adalah Kota Sihanoukville yang dikenal sebagai kawasan resor kasino terbesar di Kamboja. Di kota ini beroperasi berbagai entitas bisnis judi yang dimiliki WNI, seperti Holiday Palace serta Kompong Dewa Resor, yang merupakan bagian dari grup perusahaan Indonesia.

Di wilayah ini, aktivitas judi online sangat hidup dengan ribuan pekerja asal Indonesia. Bekerja dalam berbagai peran, mulai dari telemarketing hingga customer service dalam industri judi online.

Baca Juga:

Aktivitas Operasional & Lingkungan Kerja

Aktivitas operasional judi online di kawasan ini berlangsung intens di gedung-gedung khusus yang diawasi ketat. Misalnya di Gedung Sadewa di Sihanoukville, pekerja WNI tampak beraktivitas sepanjang hari. Dihadapan komputer, menjalankan sistem shift untuk mengawasi taruhan pengguna judi daring.

Para pekerja ini terbiasa dengan kerja yang menghasilkan omzet dalam berbagai nominal mulai dari Rp5.000 hingga di bawah Rp100.000 untuk segmen pasar kelas menengah ke bawah di Indonesia. Lingkungan di sekitar bisnis judi ini juga berkembang menjadi kawasan ekonomi pendukung. Dengan hadirnya resto dan usaha lain yang dimiliki WNI, mencerminkan ekosistem bisnis yang legal dan hidup di sana.

Izin Kerja & Visa Bagi WNI di Kamboja

Izin Kerja & Visa Bagi WNI di Kamboja

Para pekerja WNI yang terlibat dalam bisnis judi online di Kamboja harus memiliki visa kerja yang resmi dan izin kerja. Dikeluarkan oleh pemerintah Kamboja, seperti visa E-class yang merupakan syarat mutlak untuk pekerja asing di sana. Meski Kamboja belum tergolong sebagai negara penempatan PMI resmi menurut Undang-Undang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.

WNI yang bekerja di sana dengan jalur visa dan izin kerja resmi mendapatkan perlindungan yang layak dari pemerintah Kamboja maupun kedutaan besar Indonesia. Pada 2024, tercatat lebih dari 73.000 WNI dengan izin tinggal dan sekitar 58.000 WNI memiliki izin kerja sah di Kamboja.

Tantangan & Perlindungan Terhadap Pekerja WNI

Meski bisnis judi milik WNI berjalan legal dan aman, ada tantangan terkait penempatan nonprosedural sejumlah pekerja yang tidak melalui mekanisme resmi Indonesia. Hal ini berisiko menjerumuskan mereka menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan kejahatan online seperti scam.

Pemerintah Indonesia secara ketat memeriksa kedatangan WNI ke Kamboja terkait hal ini. Telah melarang resmi penempatan pekerja migran ke Kamboja untuk menghindari risiko eksploitasi.

Pemerintah juga menyediakan perlindungan melalui KBRI Phnom Penh bagi WNI yang menjadi korban agar dapat dipulangkan dan mendapatkan penanganan yang layak. Oleh karena itu, WNI diimbau untuk selalu bekerja secara legal memakai visa dan izin kerja resmi. Serta melapor ke perwakilan RI di Kamboja jika membutuhkan perlindungan.

Kesimpulan

Bisnis judi online milik WNI di Kamboja tidak hanya membawa manfaat bagi pelaku usaha dan pekerja. Tetapi juga memberikan dampak positif pada perekonomian lokal melalui penciptaan lapangan kerja dan tumbuhnya usaha pendukung seperti restoran Indonesia. Namun, sisi sosialnya juga kompleks karena sebagian pekerja menghadapi stigma dan kesulitan dalam berpergian.

Pemerintah Indonesia dan Kamboja terus berupaya mencari solusi terbaik dengan membuka dialog dan kerja sama untuk melindungi hak dan keselamatan WNI yang terlibat dalam bisnis ini. Ikuti terus pembahasan yang kami berikan setiap harinya mengenai Informasi Indonesia Kamboja, yang selalu ramai dalam perbincangan masyarakat Indonesia.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari kompas.id
  2. Gambar Kedua dari goodpoipet.com