Dubes RI Tegaskan Fasilitas Kekonsuleran KBRI Kamboja Gratis
Duta Besar RI untuk Kamboja, Santo Darmosumarto, menegaskan semua layanan kekonsuleran dan perlindungan WNI di KBRI gratis.

Pernyataan ini disampaikan menanggapi unggahan salah satu WNI di media sosial yang mengklaim diminta sejumlah uang oleh pihak KBRI. Berikut ini Berita Indonesia Kamboja akan memberikan menyajikan informasi penting tentang pekerja migran ilegal asal Kepri di Kamboja.
Kontroversi di Media Sosial
Isu muncul setelah akun X bernama @anakgawang28_ memposting tangkapan layar percakapan dengan KBRI Phnom Penh. Dalam unggahan tersebut tertulis, “Sudah coba komunikasi via WA ke pihak KBRI. Malah diminta uang 5 juta buat beli tiket.” Unggahan ini memicu perhatian publik dan menjadi topik perbincangan di kalangan WNI yang berada di Kamboja.
Menanggapi hal ini, Dubes Santo menekankan bahwa setiap WNI yang membutuhkan bantuan konsuler sebaiknya datang langsung ke KBRI Phnom Penh atau menghubungi hotline perlindungan resmi. “Kami menanggapi setiap laporan dengan serius, dan tidak pernah meminta biaya di luar biaya dokumen resmi,” jelasnya.
Layanan Perlindungan WNI di KBRI Phnom Penh
KBRI Phnom Penh memiliki mekanisme perlindungan bagi WNI yang menghadapi masalah di Kamboja. WNI yang membutuhkan bantuan dapat datang langsung ke KBRI atau menghubungi hotline perlindungan untuk mendapatkan panduan dan pendampingan.
Setiap aduan yang masuk melalui hotline akan ditanggapi maksimal dalam 1×24 jam kerja. WNI diminta mengisi formulir aduan lengkap dengan rincian permasalahan dan dokumen pendukung agar proses penanganan lebih cepat, akurat, dan aman.
Dubes Santo menekankan, “Jangan ragu mengontak KBRI apabila menghadapi masalah di Kamboja. Kami siap membantu, mulai dari persoalan administratif hingga perlindungan hukum.”
Baca Juga: Kamboja Akan Menjadi Negara Pertama yang Menyimpan Emas di Tiongkok
Data Kasus Perlindungan WNI

Menurut data KBRI Phnom Penh, dari Januari hingga September 2025, 4.030 kasus perlindungan WNI telah ditangani. Sebagian besar, yaitu 3.323 kasus, terkait keterlibatan WNI dalam aktivitas penipuan online (online scam).
Fenomena ini menjadi perhatian serius karena modus penipuan yang semakin canggih. Banyak WNI tertipu dengan lowongan pekerjaan palsu yang menjanjikan gaji tinggi, kerja mudah, dan syarat minim. Dubes Santo menghimbau agar masyarakat Indonesia lebih hati-hati dalam memilih pekerjaan di luar negeri.
“Selalu verifikasi informasi dan jangan mudah tergiur iming-iming pekerjaan yang terlalu mudah. Jika ragu, segera hubungi KBRI untuk memastikan keamanan,” kata Santo.
Imbauan dan Tips Aman Bagi WNI
Dubes Santo memberikan beberapa tips penting bagi WNI yang berada di Kamboja:
- Selalu simpan dokumen identitas dan salinan dokumen penting.
- Hindari membayar uang kepada pihak yang mengaku mewakili KBRI di luar biaya resmi dokumen.
- Laporkan segala bentuk penipuan atau intimidasi melalui hotline perlindungan KBRI.
- Gunakan jalur resmi untuk pembuatan dokumen perjalanan atau bantuan hukum.
- Tingkatkan kesadaran digital untuk mengenali modus online scam dan lowongan palsu.
Dubes Santo menegaskan, KBRI Phnom Penh terus berkomitmen memberikan perlindungan maksimal bagi WNI dan menindaklanjuti setiap aduan dengan serius.
Semua Fasilitas KBRI Gratis Bagi WNI
KBRI Phnom Penh menegaskan bahwa seluruh layanan perlindungan dan kekonsuleran gratis bagi WNI, kecuali biaya dokumen resmi. Setiap kasus atau laporan akan ditangani secara profesional dan cepat melalui jalur resmi.
Dubes Santo mengimbau seluruh WNI agar tetap waspada terhadap penipuan online dan selalu memanfaatkan fasilitas resmi KBRI. Dengan prosedur yang jelas dan transparan, WNI di Kamboja dapat merasa aman dan terlindungi.
Buat kalian yang ingin mendapatkan berita terbaru dan terupdate yang tentunya terpercaya hanya di Berita Indonesia Kamboja.