2 Pria Di Manado Diduga Korban TPPO ke Kamboja, Ada Titipan Makanan-Skincare

Dua pria asal Manado, Sulawesi Utara, diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang hendak diberangkatkan secara ilegal ke Kamboja.

Polisi di Bandara Sam Ratulangi Manado berhasil menggagalkan keberangkatan mereka pada 6 Oktober 2025. Kedua pria ini rupanya juga membawa titipan berupa makanan dan produk skincare yang diduga akan dijual di sana. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Berita Indonesia Kamboja.

Penggagalan Keberangkatan Dan Modus Operandi

Polsek Kawasan Bandara Sam Ratulangi Manado mengamankan dua calon pekerja migran inisial JK (23) dan MT (22) sekitar pukul 06.10 Wita saat hendak transit menuju Kamboja melalui Makassar. Kedua korban direkrut oleh seseorang melalui media sosial dengan janji pekerjaan bergaji tinggi sebagai scammer dan admin judi online.

Biaya keberangkatan, tiket pesawat, pengurusan paspor, dan visa diklaim ditanggung penuh oleh perekrut. Namun, keberangkatan ini ilegal karena negara tujuan Kamboja tidak memiliki kerja sama resmi penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Polisi terus menyelidiki kasus ini untuk mengungkap jaringan TPPO yang memanfaatkan media sosial.

Pihak kepolisian berkoordinasi dengan maskapai dan instansi berkaitan untuk memastikan keamanan serta perlindungan calon korban. Interogasi awal membenarkan adanya indikasi mereka menjadi korban perdagangan orang yang akan dieksploitasi di Kamboja.

Titipan Makanan Dan Produk Skincare

Selain pengamanan terhadap dua pria tersebut, petugas menemukan sejumlah barang titipan yang dibawa di bagasi mereka. Barang tersebut berupa makanan serta produk skincare yang diduga akan diperjualbelikan di Kamboja. Titipan ini menjadi bagian dari upaya perekrut menyiapkan hidup dan kebutuhan korban di luar negeri.

Kejadian ini mengungkap praktik perekrutan ilegal yang tidak hanya menjual tenaga kerja, tetapi juga mengatur barang konsumsi untuk mendukung eksistensi korban di luar negeri. Polsek Bandara memastikan barang bawaan diperiksa dengan ketat untuk mencegah peredaran barang ilegal.

Masyarakat diimbau waspada terhadap tawaran kerja di luar negeri yang tidak resmi. Jangan mudah tergiur janji gaji tinggi tanpa prosedur resmi, karena hal ini berisiko menjerumuskan calon pekerja ke penipuan atau perdagangan manusia. Selalu pastikan tawaran pekerjaan melalui jalur resmi dan periksa reputasi perekrut sebelum mengambil keputusan.

Baca Juga: Kerusuhan Hebat di Markas Judi Online Phnom Penh, Pekerja Mengamuk

Penanganan Dan Pendampingan Korban

Setelah diamankan, kedua pria tersebut mendapat pendampingan oleh Balai Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sulawesi Utara dan Yayasan Kasih Yang Utama (YKYU) Manado. Mereka diberi edukasi mengenai prosedur resmi bekerja di luar negeri dan risiko menjadi korban TPPO.

Polisi menyampaikan pentingnya pemahaman masyarakat tentang bahaya perdagangan manusia dan cara melakukan perjalanan kerja yang legal dan aman. Berbagai kampanye pencegahan serta sosialisasi terus digalakkan untuk membentengi masyarakat dari jebakan perekrut ilegal.

Langkah tegas penegakan hukum diharapkan mampu memutus jaringan TPPO dan melindungi calon pekerja migran dari eksploitasi dan tindak kejahatan.

Imbauan Dan Upaya Pencegahan

Kapolsek Kawasan Bandara Sam Ratulangi Manado, Ipda Masry, mengimbau masyarakat agar mengecek legalitas agen penyedia kerja luar negeri sebelum menerima tawaran. Orang tua juga diharapkan mengawasi anak muda mereka agar tidak menjadi korban janji kosong perekrut ilegal.

Pemerintah dan aparat kepolisian berkomitmen memperkuat sinergi dalam pencegahan dan penindakan TPPO. Sistem monitoring dan deteksi di titik-titik keberangkatan terus diperketat untuk mengantisipasi modus operandi perekrut.

Melalui upaya bersama, diharapkan penanganan kasus TPPO semakin efektif dan masyarakat terlindungi dari berbagai modus penipuan yang mengambil keuntungan dari kebutuhan ekonomi warga.

Dapatkan update berita terbaru dan terhangat setiap hari dengan mengunjungi Berita Indonesia Kamboja.

---

---