Mengenal 5 Kuliner Ekstrem Kamboja yang Unik dan Mendebarkan

Silakan Share

Selain warisan budaya Kamboja juga dikenal dengan kuliner Ekstrem nya, berikut adalah 5 kuliner Ekstrem kamboja yang mendebarkan.

Mengenal 5 Kuliner Ekstrem Kamboja yang Unik dan Mendebarkan

Banyak dari makanan ini berasal dari kebiasaan masyarakat selama masa-masa sulit, terutama saat masa rezim Khmer Merah, ketika bertahan hidup menjadi prioritas utama. Kini, makanan-makanan tersebut tetap lestari dan bahkan dianggap sebagai sajian khas yang patut dicoba oleh para petualang kuliner. Berita Indonesia Kamboja akan membahas 5 kuliner ekstrem khas Kamboja yang unik, eksotis, dan mungkin akan menguji keberanian Anda.

1. Tarantula Goreng (A-Ping)

Salah satu kuliner paling terkenal – dan mungkin paling menyeramkan – dari Kamboja adalah tarantula goreng, atau dikenal dengan nama lokalnya A-Ping. Laba-laba besar berbulu ini digoreng hingga renyah dengan bumbu bawang putih, garam, dan MSG. Di luar terdengar garing, tapi bagian dalamnya masih lembut dan berisi.

Di kota Skuon, yang dijuluki “Spider Town”, tarantula goreng dijual di pasar dan menjadi cemilan populer. Banyak turis mencobanya karena penasaran, tapi masyarakat setempat mengonsumsinya karena nilai proteinnya yang tinggi. Rasa tarantula sering digambarkan seperti perpaduan antara ayam dan udang.

2. Telur Itik Setengah Matang (Balut Versi Kamboja)

Mirip dengan balut dari Filipina, Kamboja juga memiliki telur itik fertil yang direbus saat embrio di dalamnya sudah berkembang sebagian. Dalam bahasa lokal, makanan ini dikenal sebagai pong tia koon. Telur ini biasanya dimakan dengan taburan garam, daun kemangi, dan perasan jeruk nipis.

Bagi sebagian orang, melihat embrio dengan paruh dan bulu bisa jadi pengalaman tak terlupakan – entah karena rasa atau karena keberanian yang dibutuhkan untuk mencobanya. Namun, bagi warga Kamboja, makanan ini adalah sumber protein yang sangat bergizi.

Baca Juga: Kenapa Banyak WNI Suka Bekerja di Kamboja Walaupun Banyak Kejadian Memilukan?

3. Serangga Goreng Beraneka Ragam

3. Serangga Goreng Beraneka Ragam

Kamboja juga dikenal dengan pasar camilan serangga yang menjual segala jenis serangga goreng, mulai dari jangkrik, belalang, kumbang, hingga ulat bambu. Serangga-serangga ini dibumbui dengan rempah khas Kamboja dan digoreng hingga renyah.

Serangga goreng biasanya disajikan dalam bentuk campuran dan dijual seperti camilan. Banyak anak muda lokal menikmatinya sebagai makanan ringan sambil nongkrong. Meskipun terlihat ekstrem, serangga dikenal sebagai sumber protein berkelanjutan dan mulai dilirik di berbagai negara.

4. Sup Darah Bebek

Sup darah bebek adalah makanan ekstrem lainnya yang jarang ditemukan di luar Asia Tenggara. Di Kamboja, darah bebek segar dicampur dengan rempah dan disajikan dalam keadaan hampir mentah atau sedikit dimasak. Beberapa versi menambahkan jeroan bebek dan sayuran lokal untuk menambah cita rasa.

Sup ini tidak hanya ekstrem secara rasa, tetapi juga secara visual. Namun, masyarakat lokal menganggapnya sebagai hidangan berenergi tinggi yang dipercaya dapat meningkatkan vitalitas tubuh.

5. Daging Katak dan Kodok

Kamboja juga memiliki berbagai olahan katak dan kodok, mulai dari yang digoreng, dibakar, hingga dijadikan sup. Salah satu hidangan favorit adalah katak isi daging cincang, di mana tubuh katak dibersihkan, lalu diisi dengan campuran daging babi dan rempah khas, kemudian dipanggang. Meskipun bagi sebagian orang ini terdengar aneh, tekstur daging katak yang lembut dan gurih sering digambarkan mirip ayam, bahkan lebih enak menurut beberapa penikmat kuliner lokal.

Manfaatkan waktu anda untuk mengeksplorisasi ulasan menarik lainnya mengenai ulasan Kamboja hanya di Berita Indonesia Kamboja.


Sumber Informas Gambar:

  1. Gambar Pertama dari rove.me
  2. Gambar Kedua dari lampung.antaranews.com